Saturday 3 October 2015

Review The Photographer: Cahaya untuk Hati yang Berani Tertatih


Oleh: Rahmah Chemist

Judul: The Photographer
Penulis: Endang SSN
Editor: Vita Brevis
Penerbit: de TEENS
Tebal: 260 hlm

***
Hobi seringkali harus berbenturan dengan keinginan realita, seperti keinginan orang tua dan tuntutan cita-cita. Tetapi, tidak sedikit yang kemudian sukses dengan cita-citanya yang berawal dari hobi. Ya, hobi memang sebuah aktivitas yang dilakukan atas dasar senang. Melakukannya ibarat mengisi halaman harian yang lebih baik terisi daripada kosong. 

Sama halnya dengan Rasta. Kisah pria yang ada dalam novel The Photographer ini. Hobi memotret objek sudah sangat ditekuninya. Cita-cita menjadi fotografer handal dan terkenal pun sudah dipupuk sejak dini. Beragam kontes dan workshop diikuti demi menambah ilmu tentang hobi yang tidak murah tersebut. Lensa kamera bahkan harus dibeli dengan menabung sekian lama. Tetapi di situ seni dari kecintaan seseorang hobi. Rasta pun demikian. 

Namun, hidup Rasta tak semulus yang disangkanya. Bentrok dengan saudara sendiri, Raja, menjadi pemandangan tersendiri di rumahnya. Belum lagi Raja yang begitu iri karena ayahnya, Pak Hernowo (menurutnya) lebih menyayangi Rasta dibandingkan dirinya. Sehingga dengki demi dengki membuatnya muak dan selalu marah dengan Rasta. 

Belum lagi soal ayahnya yang tidak senang dengan hobi fotografinya itu. Rasta semakin dilema. Keinginan sang ayah agar Rasta kuliah yang benar dan mengambil jurusan yang bisa menopang masa depan pun dipaksakan pada Rasta. Tetapi, Rasta akhirnya mencoba melakukan penawaran. Dan Surabaya menjadi kota dimana dirinya memulai babak baru dengan hobi dan juga kuliahnya. 

Sampai di situ, masalah belum saja usai. Selalu ada kerikil yang menguji ketangguhan Rasta akan cita-citanya menjadi fotografer. Bertemu dengan dunia kerja yang rumit. Masalah ekonomi yang membelit. Hingga harus menelan kenyataan pahit. Semua dijalani Rasta. Hati yang berani tertatih membuatnya setiap hari menyusun bata kesuksesan. 

*** 

Saya respek dengan buku ini. Tak hanya menceritakan kisah perjuangan Rasta, diselipkan pula info-info penting seputar fotografi. Hanya saja tidak menampilkan contoh foto Rasta yang dianggap bagus oleh pakar fotografi. Tetapi, buat kamu yang sedang dan mau memulai hobi fotografi, baca novel ini saja. Banyak plus-nya kok, hehehe...

4 of 5 stars for this book... ^_^

No comments:

Post a Comment

Followers

Socialize

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *