Thursday 22 September 2016

Rabu Berpuisi. Keping #34: DUA DUNIA

#TopikPuisi kali ini adalah image ini:



Sumber


Puspita ChocoVanilla
MUSAFIR

Penuh damba pada awan-awan
Yang membawa malaikat turun bernafiri
Melagukan syahdunya cinta surgawi
Namun ... hatiku kian meranggas
Seiring pencarianku yang belum tuntas
Sebab, benih itu belum kubiarkan bertunas


Rifki Jampang
RODA DUNIA


kesedihan, kesusahan, duka di jiwa
tak akan selamanya dirasa
cepat atau lambat, semua akan sirna

kesenangan, kebahagiaan, suka di hati
tak akan seterusnya terjadi
ia akan pergi lalu berganti


San San  
TAMAN EDEN

Dua ras bersayap hidup berdampingan
Di padang rumput bermahkotakan pohon pengetahuan

Mereka hidup dalam suka cita
Sampai Adam tercipta

Kini dua ras itu hidup menyendiri
Bagai langit dan bumi


Firas Sarif  
Pada rongga dada yang retak
Jantungku berdetak-detak
Pada rangkaian tulang-tulang rusak
Hatiku masih merasakan sesak
Langkah kakiku tersedak
Memunguti kenangan yang berseraK


Selain mengandung syair dan diksi pilihan, sebuah puisi juga harusnya tetap mengandung makna yang utuh dan mampu menggetarkan jiwa. Gak gampang lo, mengeksekusi itu tak lebih dari enam baris, dengan tema gambar nonrealis pula. Jadi, selamat buat puisi terpilih kali ini :)

No comments:

Post a Comment

Followers

Socialize

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *