Sumber |
Yang fana adalah waktu. Kita abadi:
memungut DETIK demi detik, merangkainya seperti bunga
sampai pada suatu hari
kita lupa untuk apa.
#TopikPuisi
Puspita ChocoVanilla
Detik-detik itu berjatuhan
Mengurai waktu membuyarkan impian
Kucoba merekatkan penuh harap
Namun terlanjur terserak dan melesap
Tomoyo Rin
Kamu adalah rintik hujan itu
Yang kunikmati di setiap detiknya
Sebelum berganti deras
Lalu, menghilangkan jejakmu
Irfan Rizky
Dan dalam heningnya ia bingar
Menjerit memelas mempertanyakan rindu yang tak kunjung kelar
Antara ayah, anak, dan cinta yang berakar
Mungkin sampai ia berhenti bertanya
Tentang berbagi detak, dalam detik di sela-sela antara
Tanpa ada sesiapa yang menjadi tuhan dan menistakan mereka
Edmalia Rohmani
Detik melompat
membelit
menerkam
meminta pertanggungjawaban
atas doa yang tak pernah terucap
dan sesal yang tak kunjung ditunaikan
Rifki Jampang
di setiap detik yang berdetak
perlahan cantikmu kan memudar
nafsu cintaku juga kan lekang
namun kau pasti tahu bahwa energi tak pernah hilang
begitu pula cintaku yang pernah mengakar
ia telah berubah menjadi sayang yang terus memuncak
Rifki Jampang
tangguhkan sedetik saja
itu yang kupinta
akan kubuktikan bahwa aku bisa melakukan berubahan
namun engkau enggan mengabulkan
kau berkata
aku maut, tak bisa maju dan tak bisa ditunda
Selamat Bang J!
No comments:
Post a Comment