Kata kunci : Kutil
oleh Nina Nur Arifah
Kutilku bertambah lagi. Bentuknya aneh. Permukaannya bergelombang. Kadang terasa gatal.
Tapi Mas Bowo justru menyukainya. Bahkan ia sering mengecup gerombolan kutil ini tiap kami bercinta. Kini tak hanya kemaluanku, penis dan bibir Mas Bowo juga ditumbuhi kutil serupa.
Beberapa bulan berlalu. Kutil-kutil ini menguras berat badan kami berdua. Hingga seminggu lalu Mas Bowo meninggal dunia. Entah kenapa.
Aku kehilangan. Kutil-kutil di kemaluanku merindunya bukan kepalang. Mereka meradang bagai kembang. Berdarah-darah seperti air pasang.
Tapi semua orang hanya datang untuk memandang. Lamat kudengar seseorang bergumam, “Denger-denger lakinya suka jajan perempuan, ya? Kasihan … dia kena AIDS juga.”
***
kenapa sih kutil itu menular?
ReplyDelete