Friday 15 May 2015

Sharing: Genre Favoritmu

Credit


Selamat siang teman-teman MFF tersayang ^^

Teman-teman lagi baca buku apa? PIC lagi baca buku Sembilan Pembawa Cincin-nya J.R.R. Tolkien (iya-iya emang ketinggalan banget bacaannya -__-*). Buku ini termasuk kedalam genre fantasi. Atau masih masuk ke dalam genre apa lagi ya?

Bicara soal genre, dunia perbukuan fiksi makin berwarna saja setiap harinya. Berbagai genre lahir dan muncul. Pertanyaan ‪#‎KamisSharing‬ kali ini adalah ... sebutkan 3 genre buku fiksi favorit teman-teman MFF beserta alasannya? Yuk, ramaikan!


Sulung Lahitani Mardinata
Tiga genre favorit:
1. Fantasi: Memancing imajinasi. Tak perlu terlalu berpikir apakah nyata atau tidak. Justru menarik mengetahui sejauh mana imajinasi manusia bisa membawa pembaca ke dunia lain. Lagipun sejak kecil sudah suka dengan dongeng, jadi makin terbiasa.

2. Misteri/thriller/dark (pokoknya yang ceritanya gelap): Nggak tahu kenapa, suka saja baca genre yang seperti ini. Semakin memancing rasa ingin tahu, semakin suka dengan ceritanya. Kegelapan sebenarnya tidak seseram yang dibayangkan. Banyak hal yang lahir dari kegelapan. Bukankah selama di perut ibu kita pun berada di kegelapan? Bahkan Allah pun menyatakan kita akan mengalami tiga masa kegelapan (ealah, kok jadi kaya Mamah Dedeh).

3. Sejarah: Karena suka mempelajari masa lampau. Hal yang semestinya dilupakan, ternyata justru bermanfaat. Sejarah pasti berulang. Banyak pelajaran yang dapat diambil dengan membaca genre sejarah. Termasuk, tidak dibohongi oleh sejarah.

Kalau boleh tambah, aku suka satu genre lagi. Tapi nggak tahu ini genre atau apa. Aku suka baca hal-hal yang berbau budaya dan lokalitas. Baik budaya di Indonesia, maupun budaya masyarakat di tempat-tempat lain. Jepang misalnya. Uh, mendengar bunyi musik tradisionalnya saja sudah bikin merinding. 

Sekian dan terima koin gopekan

Tara Orian
1. Fantasi. Alasan utama karena aku suka berkhayal, Miss. Alasan kedua, karena genre ini 'anak'nya banyak, dan seru untuk dipelajari secara mendalam. Mulai dari yang klasik medieval kayak yang lagi Miss baca, sampai steampunk yang lagi trend, berkat TID-nya Cassandra Clare. 

2. Young Adult. Karena sesuai usia aja, Miss. *kabur sebelum dilempar sandal massa*

3. Children Literature. Sebetulnya aku galau, antara Child-lit atau Lit-fic (Literary Fiction) karena porosku terbagi antara Roald Dahl atau Paulo Coelho. Tapi Dahl menang karena dia penulis pertama yang kukenal bukunya, lewat Charlie and The Chocolate Factory yang legendaris. 

Boleh nyebutin sampai lima nggak, sih? #ngelunjak

Dyah Prameswarie
1. Kuliner. Karena saya suka masak dan makan. 

2. Romance tapi bukan yang menyek-menyek. Karena siapa yang bisa hidup tanpa cinta #blah

3. Children literature karen bikin aku tetap unyu. Imortal unyu #apasih

Puji Sri Wahyuni 
1. Roman. Alasan : simpel saja...bikin bergairah...uuupsss.... 

2. Buku humor. Macam MSB-nya Chaos@work. Alasan : simpel juga.... ngakak sampai guling-guling beneran... stress hilaang, walau bikin anak-anak jadi bengong lihat ibunya kayak orang stress #true_story

3. Fantasi. Sumpah ini efek Twilight . Sekarang lagi kepo sama The Mortal Instrument.

Lia Kencana Sari
Favorit pengusir penat
1. Komik jepang, suka yang lucu-lucu sama yang settingnya jaman edo gitu.

2. Suspense. Favoritku sementara ini Mary Higgins. Nggak bisa berhenti baca sebelum tamat. Bisa sampe subuh.

3. Romance. Memelihara sisi romantis hihihi

Randy Rahman 
lebih favorit fantasi sih biasanya baca LN (light novel) jepang yang udah di-translate pastinya hehe

Agam Rafsanjani 
Saya nggak begitu ngerti pembagian genre untuk suatu karya. Mungkin karena belum banyak baca saja kali ya. Atau barangkali saya terbuka sama semua genre yang jelas CERITANYA BAGUS  *happy sharing

Meitha Andryani
Novel favorit:
1. True story, seneng saja baca kisah-kisah nyata, biasanya tentang masalah remaja (drugs), sejarah, atau perjuangan hidup.

2. Fantasi. Yang ini karena seruuuu....

3. Romance deh.

Sri Rejeki Swandayani
1. Fiksi Misteri
Detektif-detektifan dan sejenisnya itu menurutku keren karena memancing otakku jadi penuh pertanyaan. #halah

2. Fiksi sejarah. 
Selain membayangkan yang terjadi waktu lampau, juga membuat belajar tentang nilai-nilai/pandangan-pandangan kuno yang mungkin udah punah. #kyaaa

3. Fiksi Roman. 
Ehmmm... memelihara rasa romantis #huek

Muhammad Fatoni
aku... aku... hmm...

1) Psychological thriller: hampir semua karya Gillian Flynn. Suka karena mengaduk-ngaduk akal sehat, hehe

2) Fantasi: karena selalu epik kisahnya, melibatkan banyak dunia, perang, dan takdir

3) Petualangan: tapi lebih suka yang tokohnya anak kayak Lima Sekawan, Pasukan Mau Tahu, dan Trio Detektif. Suka karena bacaan sejak kecil dan kalau dibaca sekarang, berasa jadi muda lagi, wkwk

Tara Orian 
Fantasi nggak melulu soal perang lho, mihihihi. Ada juga yang nggak pakai perang, kayak For Darkness Shows The Stars punya Diana Peterfreund, Howl's Moving Castle-nya Diana Wynne, The City and The City-nya China Mieville, banyaaak.... Tapi memang novel fantasi tanpa perang kurang terkenal dibanding yang perang, sih ya. #sedih

Gladish Rindra
Sudah lama nggak baca buku sih. /melipir/
Tapi kucoba menjabarkan koleksi bukulah ya.

1. Roman. Segala roman kubaca, dari metropop sampe Lolita. Bcs women have tendency to imagine love scenes and squishy-crunchy-cheesy moments. Include me. Haha.

2. Fantasi. Since Harry Potter contaminated my mind yeara ago, aku jadi addict sama bacaan fantasi.

3. Biografi. Ini belum banyak kubaca sih, cuma aku seneng banget sama children literature tentang tokoh-tokoh terkenal. 
Terus nganuh... uhuk, boleh masukin stensil gak sih ke list? /dikepruk/ /ketauan aslinya/

Lukman Hambali
Jadi keingat buku fiksi fantasi yang blm sempat kebeli tetralogi Eragon, Epic ceritanya...
jadi fiksi yg sering saya baca :
1. Fantasy : semacam LoTR, Eragon-Brisingr-Eldest-Inheritance (yang ini blm sempat baca), dunia dipenuhi oleh makhluk lain selain manusia, daya hayal tingkat tinggi nih... imajinasi....

2. Filsafat : Semua tulisan Jostein Gaarder , banyak pelajaran dan pengetahuan tambahan

3. Misteri : serial Goosebumb (kira-kira begini tulisannya), nyeremin....

May Zulaikha 
Diriku saat ini (desember 2014 ding) sedang coba menamatkan trilogy Bartimaeus karya Jonathan.S, buku ini sepertinya masuk dalam kategori fiksi-fantasi dengan tema supranatural. Yang pling menarik dari buku ini adalah footnote (catatan kaki) yg sering kali membuat aku terkikik geli.

1 comment:

Followers

Socialize

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *