Saturday 16 May 2015

Fiksimini Games: HAUS

Sumber
 
Lukman Hambali
RUMAH SAKIT BERSALIN. Tengah malam buta di ruang bayi baru lahir. Hanya kepala dan isi perut melayang di udara. "Aku dahaga," katanya.

Tara Orian
HAUS KASIH SAYANG. "Orang keberapa?" temannya bertanya. "Sepuluh," jawabnya singkat sambil membenahi letak pakaian dalam.

Ardi Rahardian
SAMA-SAMA HAUS. Perlahan dia lepaskan penyangga payudaranya. Yang kanan untuk suami, yang kiri untuk si bayi.

Ardi Rahardian
DIMINUM SAMPAI HABIS. "Aku habis menyusui bayi monster," rintih istriku.

Ahmad Abdul Mu'izz
HAUS DARAH. Keluargaku sudah habis kubunuh. Kulirik darah yang mengalir dari vaginaku, lalu bergidik ngeri.

ChocoVanilla PipitDewi
SAHARA. Kuteguk fatamorgana dengan nikmat. Lalu aku rebah, untuk selamanya.

Lianny Hendrawati
DAHAGA. Manusia meminum air matanya sendiri.

Lianny Hendrawati
HAUS. Mentari mereguk lautan beserta isinya, lalu terlelap selama setahun.

Si Diyan
SELALU KEHAUSAN. Biarpun sudah minum berbotol-botol, Ayah selalu pulang untuk mereguk sepasang mata air punya Ibu.

Tara Orian
HAUS POPULARITAS. "Jadi, bisa kan video saya sama pak bupati disebarkan?" kata sang biduanita pada seseorang di seberang telepon.

Masya Ruhulessin
Diriku selalu haus. Ada ikan yang hidup dalam perutku.

Junioranger Sarif
TAHAN HAUS. Ada telaga di punggungku.

Masya Ruhulessin
Adik kami sering haus. Ibu lalu membenamkan bergalon-galon susu ke dalam payudaranya.

Junioranger Sarif
KEHAUSAN. Bibir bumi pecah-pecah, samudra telah mengering seratus tahun lalu.

***

Terima kasih wankawan! Kalian sungguh keren!
Selamat ya untuk yang terpilih. Yang belum terpilih, masih banyak kesempatan kok.
Sampai jumpa minggu depan ^^

No comments:

Post a Comment

Followers

Socialize

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *