Hai hai teman-teman, mulai hari ini saya, bertugas untuk melaporkan diskusi karya kita yang diadakan setiap hari Selasa.
Oiya, kalau ada teman-teman MFF-ers yang ingin karyanya dikritisi dan didiskusikan, silakan hubungi saya ya, saya siap membantu, insyaaAllah ^^.
Oke, untuk minggu kemarin, alhamdulillah banyaaak sekali yang ikutan berdiskusi, dan memang karya yang dibedah itu karya yang unik :) . Selasa kemarin, kita berdiskusi karya milik mas host MFFIdol yg terkenal, mas Harry Irfan dari buku antologinya yang berjudul "TU7UH"
----
SABUN
Istriku sedang ada tugas dinas ke daerah lagi dan aku akan kesepian lagi sebulan ke depan. Malang bagiku jadi lelaki rumah tangga. Sialnya, aku ini lelaki yang gampang tergoda jika tidak ada kegiatan sepanjang hari.
****
"Lagi ngapain, Sayang?"
"Ini masih di tambang, Sayang. Bagaimana keadaan rumah? Kamu tidak bawa perempuan lain kan?"
"Tadi rencananya mau kayak gitu, tapi urung setelah lihat fotomu di dompetku"
"Ah, gombal. Awas aja kalo berani macem-macem!"
"Sayang, aku kangeeeeen!"
"Aku juga! Sabar, Sayang. Tiga minggu lagi aku pulang"
"Sayang, aku pengeeen!"
"Sabae, Sayang! Tiga minggu lagi aku pulang. Sabun dulu, yah!"
****
"Selamat malem, Sayang"
"Malem, Sayang. Lagi bikin apa?"
"Ini nonton tv doang! Nggak bisa tidur, mikirin kamu terus"
"Gombal! Kamu mending cari kesibukan deh! Nge-gym gitu!"
"Males ah, aku uring-uringan mulu nih nggak ada kamu"
"Tuh kan gombal lagi! Sabar, Sayang! Seminggu lagi!"
"Sayang, hmmmm, aku boleh jaj ... sudahlah, tak penting!"
"Sayang, sekarang sabun dulu aja, yah! Seminggu lagi aku pulang"
****
"Sayaaang, aku kepengeeeen banget nih!"
"Sabar, Sayang! Tiga hari lagi. Sekarang sabun dulu yah? Aku janji tiga hari lagi!"
****
Kulempar ponselku, lalu aku melangkah gontai menuju kamar mandi. Di depan wastafel, kuambil sabun, kukeluarkan otakku, dan kucuci hingga bersih.
**********
Nah, ini niiih, pendapat teman-teman kita tentang Sabun ini ^^ :
Carolina Ratri
Astaga. Ini punya Daeng ini, paling masterpiece deh ini :))) Ada yang mau remake tak? Bisa nih diremake haghaghag...
Na Fatwaningrum Adianto
Betuuul, inu yg paling kusukai juga mbak ^^. Twistnya nampol pake bgt. Sayang ada beberapa kalimat yg menurutku kurang efektif
Rinrin Indrianie
sepakat mbak Na, beberapa kalimat kurang efektif, akibatnya, efek panas dingin sedikit tidak terasa *halah* qiqiqiqi
Andic Winarasta Javaica .
kalimat mana yang kurang efektif, Mbak?
Ajen Angelina
Menurut saya yang masih harus belajar banget soal fF, pembukaan ff ini tidak cetar membahana. Kita tahu bahwa flash fiction adalah cerita kilat. Saking kilatnya dia harus mengambil hati pembaca sejak awal kalimat dan saya tidak menwmukannya dalam FF ini.
Awal pembukaan ff harus membuat pembaca mengira2 dengan penuh keingin tahuan. Dari awal ff ini saya hanya punya satu perkiraan. Suami yang ditinggal pergi dan mubgkin akan selingkuh. Kemudian saya baca bagian berikutnya. Sebuah percakapan telpon. Ff adalah cerita singkat bahkan di novel percakapan basabasi juga harus dicut apalagi di ff jadi percakapan telponn di ff ini juga sangat basa basi. Percakapan telpon lagi meski agak bikin ngeres karena pake sabun. Percakapan telpob lagi dan twist bahwa si laki2 harus cuci otak.
Sampai di sini saya bingung. Twistnya okay tapi ga ada kesinambungan dengan cerita awal. Maksudnya mengapa si suami harus menunggu istrinya pulang untuk mencuci otaknya padahal dia bisa melakukannya sendiri? Saya ga ngerti enakan mana gituu. Twist ff ini bkn saya menyalahkan diri sendiri karena berpikiran mesum dan saya kebingunag hubungan cuci otak dan pengen pada istrinya. Hemm saya sering bingung memang sama ff atau cerpen bergenre suriealis macam ini.
Itu saja tanggapan dari saya.
Agak nyolot tapi ah masa mas irfan ga bisa terima
Rinrin Indrianie
senada sama Ajen, banyak kalimat pengulangan yang kurang ada fungsinya (dg kata lain kalau tidak ada pun tidak akan mengganggu jalan cerita). IMHO :))
Andic Winarasta Javaica .
hehe, cuci otak kan maksudnya nyuci dari keinginan mesum, Mbak? dan dia gak perlu nunggu istrinya pulang buat ngelakuin itu. kagetannya tentu saja ada di akhir karna berharap ngetwist. tapi kok malah jadi kayak fiksimini yg dipanjangin?
Na Fatwaningrum Adianto
Oiya, kn ini emang tantangannya bikin ff brdasarkan fm
Sarifudin Aladdin
Kecewa dg endingnya :D
Ajen Angelina
Okelah kalau dia mau nyuci otak cuma agak janggal jadinya. Kok dia bisa cuci otaknya? Dia manusia apa robot?
Kan awal dia hanya manusia biasa agak bingung juga waktu dia ngeluarin otaknya lalu cuci pake sabun. Jadi dia ini robot?
Intinya saya kebingungan di logika sih. Sesurealisnya suatu FF tetap ada klue yang membuatnya masuk akal.
Kalau aku bakal tambahin.
Untuk saja aku bukan manusia purba yang jika jauh dari istrinya menggunakan sabun untuk hal lain.
Jadi pembaca dapat klue kalau si aku hidup di masa depan yg lebih mewah otaknya busa dikeluarkan. Saya tetap berpegang teguh pada logika
Carolina Ratri
Somehow, aku malah suka tuh endingnya. Sureal di imajinasiku XD
Melani Ika Savitri
ini maksudnya ff tipe surealis gitukah, atau ya sekehendak hati pembaca aja mau memaknainya? hehe...
Sulung Lahitani Mardinata
Ini fiksi surealis, dalam cerita surealis, penulis bebas berbuat apa aja dalam ceritanya. Semisal dalam cerita Perempuan Tua di Dalam Kepala dalam kumcer Kereta Tidur. Ga ada tuh penjelasan bahwa si aku adalah penyihir sehingga ada perempuan tua dalam kepalanya. Atau misalnya dalam cerpen Merah Pekat Dewi Ria Utari. Ternyata yg tinggal di rumah benteng adalah vampir, tanpa ada penjelasan sebelumnya. Sah2 aja. Asal, plot jangan bolong. Saya pribadi, suka twist-nya, kurang suka dg penyajian ff-nya. Ff sebagaimana cerpen adalah cuplikan segmen kehidupan yg kita cukil dan disajikan dlm cerita. Ff berbentuk potongan2 cerita hanya akan membuat ceritanya kurang padu. Makanya saya lebih suka mengambil satu fragmen. Untuk yg menceritakan kejadian lampau, bisa mungkin dg flash back (salah satu cara pengakalannya). Sekian dan terima sabun. Jayalah sabun GIV. Bukan begitu Mas Mazmo Lombok??
Sarifudin Aladdin
Jadi maksud uda Sulung Lahitani Mardinata FF di atas kurang padu dan bolong2 ya? Seru sekali baca komen kaliannnn. Jadi banyak belajar
Sulung Lahitani Mardinata
Sarifudin Aladdin bolong, tidak. Kurang padu, iya. Karena disajikan dalam beberapa potongan cerita. Itu kan ceritanya dia menelepon istrinya karena ga tahan dg hasrat yg bergelora. Saya paham, saya paham *tepuk bahu
Satu lagi, kurang mesum. Kalau memang mau menggiring pembaca ke arah twist harapan kita, sebagaimana kata Ajen, giring dr awal. Semisal, dia lagi cuci tangan pake sabun terus tiba2 kepengen gitu. Buahaha...
Carolina Ratri
Oiya. Nanti di buku Dunia di Balik Pintu Kayu, ada 1 flashfiction cuakep berjudul Pemulung Bola Mata :))) itu salah satu contoh fiksi surealis. Besok beli ya
Ajen Angelina
Sebenarnya saya tidak begitu suka dan mengerti soal surealis. Contoh cerpennya Budi Dharma yg laki2 pemanggul karung goni itu. Saya mengernyitkan dahi mengetahui artinya yang tentang perbedaan status (kalau ga salah)
Jadi saya kebingungan juga baca ff yg sureal ini...
Di satu sisi saya mengartikan si lelaki mencuci otaknya agar terlepas dari pemikiran mesum dari istrinya. Cuma saja dialog basabasi soal tawaran sabun tetap membuat saya mengernyitkan dahi.
Sebenarnya saya bingung juga sih bagaimana mengartikan sureal dan bagaimana bentuknya uda Sulung Lahitani Mardinata
Karena sampai sekarang saya penyuka aliran lawannya surealis (apakah istilah nya?)
Makanya saya suka gemes sama cerita yg ga memuaskan logika saya kaya ff ini
Andic Winarasta Javaica .
waw, fragmen! gue suka bgt pake sabun, eh fragmen. pernah gue diskusi ama salah satu master ff, dan beliau tetep mempertahankan logika skalipun itu dalam cerita fantasi. imho ...
Ajen Angelina
Emang sureal sama fantasi beda yah? Mohon pencerahan Uda Sulung Lahitani Mardinata
Sulung Lahitani Mardinata
Gini deh, kalau tidak salah, di blog MFF sudah pernah dijelaskan ttg macam2 aliran dlm kesusastraan. mari kita sama2 membaca kembali. saya susah menjelaskan logika dlm surealis. saya pernah membaca cerita wanita yg keluar dr lukisan. padahal cerita tsb bukan dongeng, fantasi, atau sihir. jadi bagaimana menjelaskan logikanya? tapi yg pasti surealis beda dg fantasi. imho
Sulung Lahitani Mardinata
Aliran-aliran Dalam Kesusasteraan
Sulung Lahitani Mardinata
jelas, surealisme itu antilogika. ah, baru ingat. mungkin begini, jika realis, surealis, absurdisme, dll adalah aliran, maka fantasi, romance, thriller, erotis, dll adalah genre. cmiiw
Rini Bee Adhiatiningrum
Sebenarnya saya gak ngerti apa yang dilakukan para pria dengan sabun saat kepengen *abaikan
Naahh.. Masalah endingnya, kakak Harry udah berhasil memelintirkan pikiran sabun dan fungsinya pada para pembaca dengan mencuci otaknya daripada menggunakan sabun untuk hal lain. Sah-sah aja menurut saya kalau dia bisa mencuci otaknya dengan sabun secara manual. Meskipun saya pernah bikin FF model gini yang langsung dibabat habis karena gak masuk akal seorang manusia bisa membuka dadanya, mengambil hatinya lalu menutupnya lagi dengan selotip.. *dihajar dokter bedah* #iya, ini komen sekaligus curhat..
Na Fatwaningrum Adianto
Ekekekekekekeke emang kelemahan ff yg dri fm gitu kayaknya. Ini pun dibabat habis, saya suka saya suka *dibabatmashost
Rini Bee Adhiatiningrum
Kalau saya mungkin sekalian bikin ending begini "kutatap wajah-wajah penasaran di hadapanku. Sejak tadi aku merasa mereka mengikuti gerak gerikku. Setelah mengumpulkan nyali, kuberanikan diri bertanya. "Ehemm.. Mbak - mas pembaca, ada yang mau otaknya saya bersihkan sekalian? Mumpung saya baru buka sabun baru?" tawarku.
Boleh gak, kalau begitu? *disihir jadi gayung..
Ajen Angelina
Kkalau begitu pada dasarnya ff ini keren yah twistnya (mengacu pada sureal dan anti logika)
Plotnya yang dibangun kurang cetar *
Sarifudin Aladdin
Kalau di remake A.S Laksana (ah ga perlu A.S Laksana kok) *Rinibee bisa buat endingnya jadi gitu
Mazmo Lombok
Menurutku, rasanya akan lebih dapet makna 'sabun'nya jika beberapa dialog yang terkesan diulang-ulang dan mubazir itu diganti dengan diperjelasnya pikiran-pikiran kotor suami. Bukan hanya sekadar keinginan bawa perempuan lain atau pengin jaj.. saja, tapi masih banyak pikiran kotor lainnya yang bisa dieksplore. Kenapa? Semata-mata agar lebih jelas korelasinya dengan ending.
Oya, kayaknya akan lebih keren kalau pekerjaan istri bukan di tambang, tetapi di intelejen bagian cuci otak. Kenapa? Sebab bisa jadi, yang bertugas mencuci otak selama ini adalah istrinya yang perannya diganti sabun saat ia pergi.
Rini Bee Adhiatiningrum
Iya bener. Harusnya ada dialognya si istri yang begini.. "Ayolah Sayang, kali ini bisa kan kau melakukannya tanpaku? Kamu tahu cara menggunakan sabunnya kan?"
Na Fatwaningrum Adianto
Daaan, wktu bahas mmbahas n bully membully minngu ini selesai yah. Silakan mas Harry Irfan dinikmati kripik pedasnya, jangan sedih dan berkecilhati yah, udah bisa bikin buku brrti hrus bisa bikin diri sendiri kebal yg pedez2 *eh. Trimakasih bwt teman2 smuwa, saya akan coba bikin remake dri masukan2nya yaa
Harry Irfan
Haee... Aku lupa mau komen ini..
Harusnya sebelum dibedah dipasang disclaimer FF ini dibuat sebelum gabung MFF.. Hehe.....
Sampai jumpa di diskusi karya selanjutnya yaaa ^^
Tuesday, 26 August 2014
Na Fatwaningrum
Laporan Diskusi Karya Pertama: Sabun karya Harry Irfan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment