Thursday, 12 June 2014

Sharing : Apa Sih Kelemahan Kamu Dalam Menulis?




Halo kawans, selamat Kamis!
Setelah pekan lalu kita 'libur', hari ini sharing lagi yuk!
Topik sharing kali ini sedikit 'saru' Ehem....mari 'menelanjangi' diri sendiri. Ow, ow, apa maksudnya ya?
Jadi, yang mau ditanyakan adalah apa sih kelemahan kamu dalam menulis? Dan bagaimana cara kamu mengatasi hal itu?
Sekedar contoh nih, kelemahan saya (salah satunya) adalah seringkali menulis sebuah cerita tanpa proses pengendapan. Jadi, sebuah cerita ditulis pagi, siang sudah di-posting. Akibatnya, setelah dibaca ulang, ketemu lah sekian lubang dalam cerita yang seharusnya bisa ditambal jika tidak terburu-buru di-posting.
Nah, kalau kamu gimana? Selamat berbagi.

Rifki Jampang
Idem. Mas, plus ditambah lagi saya selalu kesulitan mencari nama yang dirasa pas di dalam cerita. Kalau lagi rajin.... saya googling nama-nama bayi

Na Fatwaningrum Adianto
Waduhhh, kalau aku buanyak. Tapi yang paling 'mengganggu' itu ya nggak bisa nulis banyak itu. Bingung kalau disuruh nulis dialog. Sementara ini belum ketemu solusi yang pas . Akhirnya kalau ingin nulis agak panjang ya pakai nambah-nambah deskripsi dan latar belakang konflik. Gitu aja paling pol 1500-an kata, jadinya

Ressa Eza
Jelas sekali kelemahan saya itu ceritanya suka nggak jelas.

Lianny Hendrawati
Kalau aku, mencari ide cerita itu butuh waktu lama *malah kadang mampet ide hiks, dan kalau sudah nemu harus cepat-cepat ditulis biar nggak lupa.

Kalau minim ide seperti aku mungkin harus lebih banyak baca & nonton film *selain semedi di tempat sepi, tapi bukan kuburan lho ya. Biar ide yang sudah ada tidak menguap, kalau nggak sempet nulis saat itu juga di laptop, buat poin-poinnya dulu di kertas.

Ahmad Abdul Mu'izz
Kalau kelemahanku males ngetik dan kebanyakan berkhayal. *dijewer*

Dian Farida Ismyama
Kalau aku sama kayak mbak Lianny Hendrawati, miskin ide, he he. Sama kalau ternyata nggak menguasai idenya akhirnya suka mandek di tengah cerita. Solusinya banyakin keluar rumah (modus, he he). Ntar lihat org tertentu aja udah jadi ide nulis. Solusi yang kedua tentang cerita mandek di tengah jalan,biasanya aku ganti nulis yang lain, baru ntar kalau udah moodku balik lagi yang cerita sebelumnya. Kalau masih mandek juga berarti cerita tersebut bernasib nggak pernah selesai, haha. Samalah kalau kita lagi baca buku trus males nerusin baca..

Carolina Ratri
Akuuu apa yaaaa...
Aku dulu selalu terburu-buru posting. Sekarang udah mendingan. Karena bener bangeeettt, kalau udah diendapin tuh, adaaaa aja yang kurang. Kalau udah mentok nggak bisa diapa-apain lagi, baru posting.

Aku masih suka menyerah sama mood. Kadang ide udah ada, tapi males ngetik. Dan akhirnya idenya terlupakan -__-" Pokoknya tergantung banget sama mood deh. Jadi kadang, musti ngider dulu cari tempat yang enak, pas udah PW, baru deh bisa nulis.

Rini Bee Adhiatiningrum
Saya lagi kehilangan ide dan mood nulis.. *dilindes.. jadi sampai sekarang saya lagi masa terapi. *kelamaan bee! . Cara ngatasinnya mungkin rehat sejenak dan ganti kegiatan. Sekarang lagi banyak baca sama nonton film lepas. Berharap bisa menjaring ide baru. Aamiiin

Eugenia Rakhma
Hmm kalau saya terlalu semangat bikin outline yang anehnya berujung males. Jadi gini, kepikiran ide, nama tokoh, bikin awal, akhir, sisipin tengah-tengah, terus sok-sok diendapin dulu demi memunculkan ide-ide baru. Yang ada, giliran mulai kembangin outline jadi cerita utuh, suka males. berasa outline itu udah cerita jadi -___- payah deh. Cara mengatasinya biasa buka-buka blog atau grup-grup kepenulisan biar termotivasi buat nulis hehe.

Ranny Afandi
Kelemahan terbesarku Mood! Arrgghhhh

Nina Nur Arifah
Kekurangan: males mikir, kadang asal nulis, dan jarang mengendapkan 'tulisan'. Makanya sering kebluwuuuk...

Rinrin Indrianie
Kelemahan terbesarku : cepet bosen dan sering nggak bisa fokus kalau nulis (ataupun baca). Banyaaaaak banget draft (dan buku/novel) yang nggak selesai karena loncat sana loncat sini. Makanya aku suka nulis/baca FF, karena ceritanya udah kelar duluan sebelum aku bisa merasa bosan *halah* hahahaha.

Solusi? Dikejar deadline! Hihihi. Yahh tidak bisa berkutik kalau udah harus submit kan, meski nggak jarang juga akhirnya mesti skip atau minta perpanjangan waktu.

Rizki Wulandari Madfia
Problem-ku hampir sama dengan yang lainnya.Minim ide untuk menentukan alur cerita. Terutama untuk bagian konflik dan penyelesaian. Cara mengatasinya dengan mikir seharian. Tambah rajin baca dan nonton film plus perhatiin lingkungan sekitar.

Sulung Lahitani Mardinata
Kelemahanku itu gampang teralihkan waktu menulis. Nulisnya kadang baru satu halaman, leyeh-leyehnya sampai sejaman. Solusi mengatasinya mungkin mematikan paket data internet dan menguatkan hati buat nulis. #halah

Kamu punya kelemahan apa? ;)

No comments:

Post a Comment

Followers

Socialize

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *