Nah, nah.. Kamis udah hadir lagiii. Kali ini mari berimajinasi.
Sebuah cerita yang baik, sudah memikat pembacanya bahkan sejak kalimat pertama dihadirkan. Ibarat rumah, kalimat pembuka adalah jalan setapak menuju pintu. Menggelitik rasa ingin tahu untuk terus menyimak. Tapi tak pula menghadirkan kesimpulan yang antiklimaks.
Lihat deh dua contoh berikut ini :
"Pilihannya hanya dua : tanda tangan atau nyawa Herlin."
(Tanda Tangan, Bahtiar HS)
“Lagu keroncong ini mengalun begitu merdu. Dan aku malam ini harus membunuh.” (Keroncongan Pembunuhan, Seno Gumira AD)
Kedua kalimat pembuka di atas sama-sama memikat. Tapi pada contoh kedua pembaca sudah punya kesimpulan : si tokoh akan membunuh (seseorang) malam ini. Cerita menjadi antiklimaks. Sementara pada kalimat pertama pembaca masih belum tahu apa hubungan tanda tangan dengan nyawa Herlin.
Seorang penulis ternama dari Rusia, Anton Chekov, berkata : “Lipat dualah halaman pertama cerita pendekmu, sobek jadi dua, dan buang sobekan yang atas.”
Nah, jika kamu menulis sebuah cerita, kalimat pertama andalan kamu itu seperti apa sih? Yuk, berimajinasi.
Jiah Al Jafara
"Aku terengah"
habis dalam cerita saya sukanya lari2 hihi
Rini Bee Adhiatiningrum
Aku baru saja selesai melaksanakan ritual. Dan tiba-tiba saja pintu kamar kostku diketuk dari luar. Aku membatin. "Secepat itukah pintaku terkabul?"
"Kamu yakin suamimu setia?"
Aku bergeming. Pertanyaan sialan yang menjebak. Lebih sial lagi karena yang bertanya adalah mantan pacar suamiku.
Ardi Rahardian
Saya suka kata "Entahlah" sepertinya misteri banget sekaligus membiarkan ide penulis mengalir hehe *komenku bener gak ya?
Rini Bee Adhiatiningrum
"Ah Sayang, akhirnya kamu sadar juga.."
Perempuan sintal itu langsung memelukku.
Sayang?
Aku?
Dia ... Siapa dia?
Ardi Rahardian
"Entahlah, dari mana perasaan itu datang ketika mata kami tak sengaja bertabrakan."
"Entahlah, mengapa aku harus memilih jalan hidupku seperti ini."
"Entahlah, apa yang kulakukan ini benar atau salah ketika kabur menjadi pilihan."
"Entahlah, apa yang akan terjadi selaanjutnya jika mereka menemukanku."
Carolina Ratri
Ini beberapa kalimat pembuka yang sempat aku sendiri suka..
----
Aku terus berjalan. Tak kupedulikan entah puluhan atau ratusan pasang mata yang memandangku jijik.
Biar saja.
-----
Apakah dia akan bunuh diri?
Jika tidak, kenapa dia berdiri di sana? Orang tak akan tiba-tiba saja ingin berdiri di tepian gedung tinggi yang tanpa pagar pengaman seperti itu.
----
Rasanya napasku sudah mau putus!
Sial! Nggak akan gue lepas! Orang itu belum tahu dia berurusan dengan siapa. Arimbi! Awas, kalau tertangkap! Bakal jadi dendeng dia!
... dan iya. Kalimat pertama itu menentukan banget, mood untuk terus menulis :))))
Latree Manohara
Aku suka ini:
Ini akan menjadi yang pertama buatku. Pertama dalam hidupku.
Nah, kalau kamu membuat sebuah cerita, kalimat pembuka andalan kamu seperti apa? Mari berbagi.. :)
No comments:
Post a Comment