Semangat, meski masih libur. Hohoho...
Prompt kali ini kita akan mengeksplorasi puisi.
Ingat film Ada Apa dengan Cinta kan? Kisah teenlit yang cukup berkualitas, pemeran-pemeran yang kemampuan aktingnya di atas rata-rata, dan lain sebagainya. Film ini sukses menjadi box office kala itu.
Nah, dalam film ini juga akhirnya ada beberapa puisi yang terkenal banget. Membacanya bikin perasaan jadi galau tudemaks.
Aku Ingin Bersama Selamanya
Ketika tunas ini tumbuh,
serupa tubuh yang mengakar.
Setiap nafas yang terhembus adalah kata.
Angan, debur dan emosi bersatu dalam jubah berpautan.
Tangan kita terikat… Lidah kita menyatu…
Maka setiap apa yang terucap adalah sabda pendita ratu.
Hahhh... Di luar itu pasir… Di luar itu debu…
Hanya angin meniup saja lalu terbang hilang tak ada.
Tapi kita tetap menari, menari cuma kita yang tahu.
Jiwa ini tandu… Maka duduk saja…
Maka akan kita bawa ... Semua…
Karena kita adalah satu
Tentang Seseorang
Aku lari ke hutan, kemudian menyanyiku
Aku lari ke pantai, kemudian teriakku
Sepi-sepi dan sendiri
Aku benci
Aku ingin bingar,
Aku mau di pasar
Bosan aku dengan penat,
Dan enyah saja kau pekat
Seperti berjelaga jika ku sendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai, biar mengaduh sampai gaduh,
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih,
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya, biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai?
enyah saja kau pekat
seperti berjelaga jika kusendiri
bosan aku dengan penat
Well... mari kita membuat cerita berdasar puisi.
Perhatikan ketentuan cerita berikut.
- Pilih satu dari kedua puisi di atas, kemudian buatlah sebuah FlashFiction berdasarkan puisi tersebut.
- Judul bebas.
- Genre bebas.
- Tambahkan image yang mendukung cerita.
- Jumlah kata dalam cerita tidak boleh lebih dari 500 kata.
- Link postingan silakan ditulis di form Mr. Linky di bawah ini.