Gambar di sini
Semua berawal dari sebuah tulisan yang membuat saya membacanya berulang-ulang dan berkata, "Ha?!"
"Oh, ini flash fiction?"
Flash Fiction.
Flash? Kilat, guntur, petir?
Fiction? Fiksi?
Iya, pertama kali saya mengartikannya adalah seperti itu. Dengan modal bahasa inggris level cupu dan ala kadarnya, saya mengartikan flash fiction sebagai cerita fiksi yang di dalam kisahnya terdapat petir. Petir yang siap menggelegar: membuat kaget, mengernyitkan dahi, dan geleng-geleng kepala saking takjubnya (kemudian saya mengenal istilah twist, ending yang tak terduga). Cukup sekian ke-soktahuan saya, hehe. Dan memang seperti kata teman-teman, saya memang sotoy *menghela nafas sebentar*.
Dikutip dari wikipedia, flash fiction adalah karya fiksi yang sangat singkat, bahkan lebih ringkas daripada cerita pendek. Walaupun tidak ada ukuran jelas tentang berapa ukuran maksimal sebuah flash fiction, umumnya karya ini lebih pendek dari 1000 atau 2000 kata. Rata-rata flash fiction memiliki antara 250 dan 1000 kata. (Sebagai perbandingan, ukuran cerita pendek berkisar antara 2.000 dan 20.000 kata. Rata-rata panjangnya antara 3.000 dan 10.000 kata).
Nah, dari wikipedia saya semakin paham, bahwa flash fiction adalah cerita fiksi sekejap. Atau sebagian orang bilang flash fiction itu cerita pendek yang pendek, padat, tidak bertele-tele, dan (seharusnya) tidak membuat penulis keluar jalur. Otomatis praktis, dari situ saya pun mulai manggut-manggut. Flash fiction ini adalah jenis karya yang keren, dalam artian sesuai dengan selera saya yang kurang suka membaca cerita panjang namun diakhiri dengan ending tak terduga.
Ketertarikan saya pada flash fiction semakin menjadi saat saya sengaja googling dan menemukan (lagi) salah satu karya flash fiction yang keren. Saya lupa karya siapa, yang jelas karya sesama blogger. Kemudian rasa penasaran saya berlanjut dan terdampar di sebuah blog www.beranicerita.com, blog yang menyajikan tantangan-tantangan flash fiction. Banyak flash fiction keren di blog tersebut, dan saya pun mulai memberanikan diri untuk 'menantang' prompt yang disediakan (baru ikut satu prompt sih :p).
Dari blog tersebut, saya mendapat link sebuah grup flash fiction di Facebook yang dinamakan Monday Flash Fiction. Sumpah, nama grupnya keren! Monday! Monster Day! Senin yang malas (efek weekend) dan serasa menjadi harinya monster, hehe. Tapi itulah level kerennya. Dan tanpa pikir panjang, saya bergabung ke dalam grup tersebut dan menunggu persetujan dari admin.
Me and flash fiction. Yap, inilah saya yang saat ini mulai meninggalkan puisi, cerita pendek, dan kebiasaan membuat kutipan nggak penting (kadang juga twit-twit nyinyir *huft banget*). Terima kasih Berani Cerita dan Monday FlashFiction yang berhasil meracuni saya sehingga selalu ketagihan membuat flash fiction. Mulai dari admin yang ramah, members yang menyenangkan, dan grup yang aktif. Semua itu membuat saya semakin dekat dengan flash fiction. Meski pengetahuan dan tulisan flash fiction saya masih cupu dan level desa, namun di grup tersebut saya banyak belajar. Belajar dari karya-karya keren members, belajar dari kritik members, dan belajar dari artikel ataupun sharing yang tersedia. Percayalah, semua itu bikin nagih!
Dan menulis flash fiction. Saat-saat dimana segala minat memenuhi ruang diri, semua ruang hampa menjadi terisi, dan mencoba memberikan opsi. Kadang sampai meninggalkan kopi :')
Saya dan flash fiction: mengembangkan imajinasi, membuat yang biasa menjadi berisi, dan berusaha membuat yang lebih menarik lagi! So let's share!
---
PS: Mulai kepo, kepo banget, atau mungkin kurang ngeh sama flash fiction? Join aja Monday FlashFiction :') Saya aja masih kepo :))))
Special Credits to:
1. Admin Monday FlashFiction: Mbak Carolina Ratri dan Mbak Latree Manohara, serta para member.
2. Admin Berani Cerita: Mbak Mayya, Mbak Rindrianni, dan Mbak MissRochma serta para challengers.
Ditayangkan dengan sedikit penyuntingan. Original post here.
Mau ikutan sharing? Boleh banget! Hubungi Makmins, ya! ^^
hehehehehehe saya mbaca ini gak tau kenapa kok jadi terharu *ambillap #eh :)
ReplyDeleteKepo abisss sama FF, asli!! soale saya juga memeber baru di ranah FF hehehe...
ReplyDeleteSama saya juga kepo...
ReplyDeletekepo banget *pake gaya anak gahol*.. hehe
ReplyDeleteAntara Fiksi dan Kepo.
ReplyDeleteApa itu Kepo?
Tapi bukan Ketiban pohon kan?