Sunday, 1 May 2016

7 Sumber Ide Menulis Fiksi

Oleh: Momo DM





Selamat siang, Flashers!

Papmo hadir lagi untuk berbagi di rubrik Tips Menulis dan Kebahasaan. Kali ini Papmo hadirkan materi yang sepertinya sangat pas untuk tim tenggat waktu garis keras. Ehehe...

Setelah sebelumnya kebingungan tentang materi apa tang akan Papmo bagikan, Mak Carolina Ratri pun mengusulkan idenya.

Ide? Iya. Dan, ternyata materi kali ini terkait dengan ide. Sekengkapnya, simak yuk!

TUJUH SUMBER IDE MENULIS FIKSI


"ARGH! ENGGAK ADA IDE SAMA SEKALI!"

Kekesalan semacam itu seringkali menjadi hantu bagi penulis. Terlebih penulis dengan tipe tenggat waktu garis keras. Tenggat waktu dan belum adanya ide tulisan sudah dianggap sebagai bom yang siap meledakkan kepala kapan saja. Namun bukan tim tenggat waktu sejati kalau tidak bisa menaklukkan kekalutannya sendiri. Sepakat?

Tujuh sumber ide menulis fiksi berikut ini mungkin bisa menjadi referensi. Bukan saja bagi tim tenggat waktu, tetapi juga penulis-penulis yang kadang dihantui dengan macetnya ide.

1. Pengalaman Pribadi

Sepanjang hidup kita rasanya tidak mungkin tidak ada bagian yang bisa diceritakan. Untuk memudahkannya, pilih kejadian yang 'paling'. Bisa saja paling membahagiakan, menyedihkan, lucu atau tidak bisa dilupakan. Gali lagi ingatan tentang kejadian tersebut, lalu tulislah. Jika takut dikira curhat, bisa disiasati dengan mengganti nama tokoh. Asyik, kan? Bisa menyembunyikan curahan hati di balik tulisan.

2. Curhat Teman Dekat

Jadilah pendengar yang baik bagi setiap curhat kejadian yang dialami oleh teman dekat. Rekam garis besar curhatannya, kombinasikan dengan imajinasi, dan eksekusi. Dari sini, simbiosis mutualisme dimulai. Belum lagi kalau sedang kesal dengan seseorang. Lampiaskan lewat tulisan. Namun pastinya dengan tidak menjelek-jelekkannya. Balas dendamlah secara intelek dan elegan lewat tulisan fiksi. Terbukti!

3. Keluarga

Setiap keluarga mempunyai kisah sendiri. Termasuk setiap anggota keluarga. Baik itu suami, istri, anak maupun anggota keluarga lainnya. Tanpa kita sadari, terkadang masing-masing mereka punya cerita ajaib yang layak dijadikan sebagai ide dasar. Bisa saja cerita mereka di kantor, sekolah, tempat umum atau tempat-tempat lainnya. Ajakan mengobrol lebih mendalam adalah kunci terpilihnya ide tulisan.

4. Media

Ini dia sumber ide yang menyajikan beragam pilihan. Bukan saja media offline, tetapi juga online. Banyknya media yang bertebaran menyajikan berita merupakan lahan empuk menggali ide. Bahkan dari headline saja, bisa ditemukan ide menarik untuk ditulis. Terlebih kasus-kasus yang sedang hit. Nikmat untuk dijadikan santapan menulis fiksi. Misalnya kasus prostitusi. Kita bisa saja menulis dari sudut pandang pelaku, korban atau orang-orang yang terlibat dengan kasus tersebut.

5. Linikala

Tak beda jauh dengan media. Keberadaan linikala di media sosial adalah tempat tumbuhnya ide-ide yang kadang luput dari perhatian kita. Beragamnya postingan status memberikan ruang yang luas bagi kita untuk mengeksplor dan menjadikannya tulisan. Kita ambil contoh dari status seseorang yang kebetulan melintas di beranda kita. Misalnya dia menulis tentang kesannya terhadap kasus cyber bullying. Kita bisa juga mengambil itu sebagai ide dasar. Terkesan ikut-ikutan? Tidak masalah. Poin terpenting adalah bagaimana kita menyajikan ide tersebut menjadi tulisan yang menarik.

6. Lingkungan Sekitar

Kondisi lingkungan sekitar, baik komponen biotik maupun abiotik menyajikan sesuatu yang membuat kita penasaran. Hal sederhana seperti batu, misalnya. Pikirkan apa yang terjadi pada batu ini jika terinjak. Kembangkan tulisan dengan batu sebagai ide dasar. Bisa juga saat sedang tidak ada ide, tiba-tiba seekor kucing melintas. Tulis dengan kucing sebagai ide dasar. Bisa saja ditulis ternyata itu adalah kucing jadi-jadian. Atau bisa juga kucing jelmaan pangeran atau puteri. Bebas!

7. Nara Sumber

Penting tetapi sering dilupakan. Menulis cerita fiksi bukan berarti bisa bebas sebebas-bebasnya. Tetap dibutuhkan logika cerita. Dan, nara sumber adalah pembatas agar cerita fiksi yang kita tulis tidak melenceng dari yang seharusnya. Pemilihan nara sumber bisa saja secara acak. Siapa saja bisa dijadikan nara sumber. Tanyakan secara santai permasalahan apa yang mereka kuasai. Ambil intinya lalu eksekusi.

Nah! Selamat menemukan ide dari sumber-sumber tersebut, ya! Ada sumber ide lain? Mari berbagi!

Referensi:
1. Beberapa Sumber Ide untuk Menulis > https://rafprodollar.wordpress.com/2013/07/10/ide-menulis/
2. Lima Cara Menemukan Ide Kreatif Menulis > http://www.laodemunafar.com/5-cara-menemukan-ide-menulis-kreatif
3. Tiga Cara Unik Menemukan Puluhan Ide > http://www.blogodolar.com/3-cara-menemukan-puluhan-ide-postingan-dalam-10-menit-atau-kurang/

No comments:

Post a Comment

Followers

Socialize

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *