Sumber: etsy |
Hai hai!
Meski terlambat banget, tapi ini dia link flashfiction MFF-ers pada #FFRabu - KAKAK PEREMPUAN hari Rabu tanggal 2 Desember 2015.
Mau baca-baca? Yuuuuk ~
- @Mitha_AdelSanto - Ketakutan Kakak
- @Mitha_AdelSanto - Cik Melati
- @rindrianie - Kakak Perempuan
- @murniaya - Impossible
- @RinShoak - Damn!
- @davilubis - Mengapa Dia?
- @junioran9er - Mbak Susan
- @iwannsetiawan - Onee-Chan
- @mae_roseku - Adopsi
- @GlowingGrant - Lagu untuk Cinta
- @rifki_jampang - Di Pelaminan
- @jiahjava - Pedekate
- @irfansebs - Lady Marmalade
---
Cik Melati
Oleh: @Mitha_AdelSanto
Cuaca semakin tak menentu. Sebentar hujan, sebentar mendung, kemudian cerah.
Meski begitu, tidak menyurutkan semangat seorang perempuan yang sejam terakhir masih berdiri
di halaman. Dia tampak menunduk, menghadapkan wajahnya ke arah kelopak mawar yang mulai
terlepas satu per satu.
Mukanya sendu. Entah memang wajah ayunya selalu terlihat sedemikian pilu.
“Cik Melati, Cik Melati, mari menari.”
Terdengar teriakan segerombolan bocah tanpa alas kaki.
Kontan yang diseru namanya melonjak-lonjak, melompat, bersilat-silat.
Cik Melati, begitu dia disebut. Kakak perempuanku yang berwajah sendu. Orang sekampung pasti
mengenalnya. Tua, muda, dan anak-anak. Semenjak diputus paksa keperawanannya, Cik Melati
selalu menangis sambil tertawa.
---
Meski masih ditemukan beberapa kesalahan dalam penggunaan tanda baca dan kapital (dalam FF di atas sudah dibetulkan), twist pada flashfiction ini membelok dengan lembut namun tetap menyisakan sentakan di ujung. Meski (lagi) Miss Monday bisa saja menanyakan, "Kalau si "Cik Melati" sebagai kakakku ini diganti dengan tokoh "guruku", apakah akan mengubah jalan cerita?", tapi ya, tokohnya direpresentasikan dengan pas, tak berlebihan.
Sampai bertemu lagi di #FFRabu berikutnya ya!
Jd gila
ReplyDeleteitu enternya jd msh krg benar