Senin Berpuisi keping #19 : “ULANG TAHUN”

Sumber

#SeninBerpuisi kali ini spesial, dikarenakan BangMin kita Ariga Sanjaya tepat hari ini merayakan hari jadinya. Dan untuk turut serta meramaikan suasana dan menambah sukacitanya, kita akan mengucapkannya dalam alunan sebuah puisi.

NN ~ Seikat Puisi Ulang Tahun

Pagi ini kupesan puisi ulang tahun seikat
Pengrajin itu mengambil kertas mulai mencoba bekerja tapi gagal
Karena ia mencoba membuat puisi ULANG TAHUN, yang dialamatkan kepada puisi itu sendiri
Akhirnya ia hanya bisa membuat prolog ‪#‎TopikPuisi

Mari mencipta puisi dengan bahagia. dan yang tak kalah menarik, satu puisi terbaik akan mendapat hadiah dan dipilih langsung oleh Bang Ariga Sanjaya. \(^_^)/

Dian Farida Ismyama

Antara Yogya-Lhokseumawe, kala itu
Rapi kau kirim jendela dunia
Iringi untaian kata, selamat membaca
Gemerlap hari lahirmu, kini
Antara dunia maya, kuucap selamat berbahagia

Edmalia Rohmani

Sebuah peringatan dari Tuhan
Umurmu berkurang
Kerutmu bertambah
Moga makin kuat pijakanmu dalam melangkah
Menguntai kata penuh makna
tuk menggerakkan hati manusia menuju kebajikan yang mulia

Lukman Hambali

Seperti kertas, tahun selalu berulang
Ini pena tak pernah lelah berjuang
Menulis do'a panjang-panjang,
Kau tahu, bahwa penghapus diperlukan
Menghapus tulisan (dosa) biar kertas dapat diulang
Menunggu usang hingga terbuang.

Mechta Deera

Ini bulannya, juga bulanku
telah kurangkai doa untuknya sebagaimana kupanjatkan pengharapan bagiku
kuharap bahagia nyata adanya, baginya juga bagiku
meski kusadari mimpinya mungkin tak sebangun dengan mimpiku
Selamat ulang tahun!

Ahmad Abdul Mu'izz

Usia adalah daun-daun kesepian di ranting.
Ia tak pernah tahu kapan kan terjatuh.
Ia juga tak pernah tahu atas pasal apa dia meluruh.
Usia adalah daun-daun yang ikhlas dikecup dingin embun, digilas panas matahari.
Ia hanya jalankan tugas untuk membuat tempat bernaungnya lestari.

Isyia Ayu

Lalu semua berulang
Dari awal mula matamu mengerjap lucu
Lalu semua menghilang
Ketika kehilangan memeluk usia penuh rindu
Berbahagialah kini, dan nanti.
Sebab Dia tak memilih waktu untuk kembali atau pergi.

Dan itulah yang lolos #SeninBerpuisi minggu ini. Dan yang puisinya berwarna-warni merupakan puisi yang berhak mendapat hadiah dari Abang Ariga Sanjaya. Semua Puisi yang masuk bagus dan menarik, tapi sayang melampaui panjang kalimat yang telah menjadi ketentuan. PIC mewakili Bang Ariga Sanjaya mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan ucapannya. :)