Golden
Hai semua, jumpa lagi dengan saya di sesi Review Buku. Kali ini
buku yang akan saya review berjudul Golden. Pertama kali saya lihat buku
ini di Twitter dan IG. Beberapa teman gencar banget membagikan foto buku
ini dengan berbagai gaya. Bikin penasaran banget, tuh! Makanya saya cari
bukunya di toko buku. Trus baca teasernya:
Parker Frost belum pernah mengambil risiko. Dia akan lulus dari SMA sebelum sempat mencium cowok yang dia sukai. Jadi, saat nasib menjatuhkan buku catatan Julianna Farnetti ke pangkuannya – buku catatan yang mungkin bisa membongkar misteri kota tempat tinggalnya- Parker memutuskan untuk mengambil kesempatan itu.
Julianna Farnetti dan Shane Cruz dikenang sebagai pasangan ideal di SMA Summit Lakes, sempurna dalam segala hal. Mereka meninggal dalam kecelakaan di malam bersalju, meninggalkan hanya sebuah kalung, dan tanpa jenazah. Tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi malam itu.
Hanya saja, tidak semua kebenaran ingin ditemukan…
Wow banget, kan? Setelah baca teasernya, makin penasaran sama
isinya. Deg-degan banget sama misteri hilangnya Julianna Farnetti, dan
menebak-nebak apa yang sebenarnya terjadi dengan sang Ratu tersebut. Buku ini
mesti dibeli banget dan…. Kebetulan ada program diskon 10% + 6% di Gramed.
Yeayyy!! Harga aslinya Rp 87.000. Setelah didiskon jadinya Rp 73.602.
Lumayan bingits atuh…
Buku beralur maju-mundur ini sangat membuat penasaran. Ceritanya
tentang Parker, siswi SMA tingkat akhir yang otaknya lumayan pintar. Hidupnya
datar-datar saja. Jadi, sahabatnya, Kat, menyuruhnya melakukan sesuatu yang
lain dari biasanya sebelum kelulusan mereka. Tentu saja Parker yang ‘anak baik’
menolak. Awalnya…. Lalu, saat ia mengerjakan tugas menempel alamat di buku
harian siswa-siswa lama dari gurunya, Mr. Kinney, Parker mendapati buku harian
Julianna Farnetti. Yang ia ketahui saat itu adalah Julianna telah meninggal. Ia
merasa bingung mau diapakan buku tersebut. Tapi… Ia juga penasaran dengan apa
yang ditulis Julianna dalam bukunya. Lalu Parker teringat kata-kata
sahabatnya: “Carpe Diem!” yang berarti
manfaatkan waktumu hari ini, lakukan hari ini karena kita tidak tahu hari esok.
Akhirnya ia membawa buku itu pulang dan mulai membacanya.
Halaman demi halaman dibacanya. Sedikit demi sedikit,
Parker mengetahui rahasia hidup Julianna. Karena membaca buku harian itu,
Parker ingin sekali mengunjungi tempat-tempat yang pernah didatangi Julianna.
Ia pun dibantu Kat dan cowok yang disukainya, Trevor, yang diajak dengan
sengaja oleh Kat agar Parker bisa dekat dengan cowok itu.
Masa-masa di mana Parker ingin ‘menemukan’ Julianna adalah
masa-masa di mana ia juga harus membuat pidato penerimaan beasiswa. Ibu Parker
yang keras dan over-protective menginginkan
Parker membuat pidato sebagus mungkin agar Parker bisa mendapatkan
beasiswa kedokteran di Stanford. Parker pun harus menghadapi ketatnya jadwal
yang diberikan ibunya ditambah ia ingin ‘membuktikan’ hal-hal dari rasa
penasarannya akan misteri hilangnya Julianna Farnetti dan pacarnya Shane Cruz.
Dalam pencariannya, seseorang dari cafe yang biasa dikunjungi Parker dan Kat
rupanya membuatnya penasaran juga. Cowok yang aneh dari cafe itu nampak
menyimpan sebuah rahasia. Nah, lho!
Nggak butuh waktu lama untuk baca buku ini saking serunya, cukup
3 hari! Ini benar-benar rekor dalam dunia persilatan, Sodara-sodara! Aselik
bikin nggak pengen ngelepasin buku ini dari tangan begitu baca dari halaman
pertama. Walaupun ceritanya tentang tokoh yang berusia SMA, saya pikir pembaca
dari segala umur bakal suka sama buku ini. Penulisnya hebat banget bikin
ceritanya. “Daebakk, Ms Kirby! Buku ini keren banget!!”
Saya juga suka kata-kata yang ada di buku ini: Beberapa di
antaranya sebagai berikut:
Hidup terdiri atas banyak momen, dan pilihan. Tidak semuanya penting, atau memiliki dampak yang kekal. Tapi ada jenis momen yang berbeda. Momen yang membuat segalanya berubah karena pilihan yang kita ambil. Terkadang dunia kita bergantung kepada pilihan-pilihan yang kita ambil….. (halaman 5-6)
Seringkali seseorang bertemu takdirnya di jalan yang ia lalui untuk menghindarinya. ~Petuah Kue Keberuntungan (halaman 96)
Seandainya tiada arah di dalam dirimu, Tiada jalan selain berjalan lurus. ~Untuk Seorang Pemikir, 1936 (halaman 263)
Dalam tiga kata, aku bisa menyimpulkan semua yang telah kupelajari tentang hidup: Hidup terus berjalan. ~Robert Frost (halaman 305)
Sooo.…. Untuk buku yang
endingnya oke banget ini, saya beri rating 4,8 dari skala 5. Iyesss…. buku ini wajib kamu baca, terutama buat
kamu yang suka genre misteri!
*
Info buku:
Judul Buku: Golden
Pengarang: Jessi Kirby
Penerjemah: Wisnu Wardhana
Penerbit: Penerbit Spring
Tahun Terbit: 2017
Jumlah halaman: 308
ISBN: 978-602-74322-7-7
*
Assalamualaikum! Selamat siang! Jumpa lagi dengan Admin Buku di Jumat Buku!
Maaf untuk pengumuman "Resensi Paling Menyenangkan" yang harusnya saya posting Mei kemarin :( Hampura.
Dan, sayangnya, tidak ada Juri Tamu untuk penialaian #MFFRC periode April ini. Jadi penilaiannya dilakukan oleh saya sendiri
Selamat untuk Mbak Glo atas "Resensi Paling Menyenangkan" dengan Golden-nya! Bahasa yang ringan sungguh seperti diceritakan oleh teman baik, yang berusaha benar membuat saya tertarik untuk memiliki—atau setidaknya membaca—buku ini.
Selamat pula untuk Mba Erin dan Mba Rizka yang bertutrut-turut mendapatkan tempat kedua dan ketiga!
Selamat untuk semuanya! Resensi lain bisa dibaca di bawah ini~
Grant Gloria - Golden
Erin F - How To Stay Single
Nurkholil Setiawan - Deadly Fear
Rizki Wulandari Madfia - The Crossing of Ingo
No comments:
Post a Comment