"Daun gugur bukan karena angin.
Barangkali di atas tanah, dia lantas
meracik DENDAM.
Pada pohon yang telah berani melepaskannya."
#TopikPuisi
#TopikPuisi
Selamat merangkai aksara...
Edmalia Rohmani
Cintamu bagai api dalam sekam
Diam-diam membuatku tenggelam
Dalam silap dan rindu yang terlarang
Kautikam jantungku dengan pedang
Kupungut satu-satu
serpihan hatiku penuh dendam
Edmalia Rohmani
Bila esok hari kutemui mentari
Dan bara di hatiku tlah padam lagi
Kukubur dalam-dalam sembilu
Yang mengiris luka di hatimu
Kubenamkan jasadku di situ
Bersama dendam dan ribuan pilu
Jaka Junie
Kuletakkan dendam diatas kenangan
Satu-satu lalu berjatuhan
Seperti musim gugur yang menjatuhkan dedaunan
Agar tak lebih lama ia mengeram
Ariga Sanjaya
Berkali-kali dendam kutikam dalam-dalam.
Kubuang enyah dari bilik pikiran
Berkali-kali dendam datang diam-diam
Sebab benihnya kerap kusiram.
Ara
Hitam itu berkumpul satu demi satu
Guratannya panjang menjadi sebuah cerita
Halaman per halaman dengan nomer dan tanggal
Aku sebut itu harian kebencian dan amarahku
Cintamu bagai api dalam sekam
Diam-diam membuatku tenggelam
Dalam silap dan rindu yang terlarang
Kautikam jantungku dengan pedang
Kupungut satu-satu
serpihan hatiku penuh dendam
Edmalia Rohmani
Bila esok hari kutemui mentari
Dan bara di hatiku tlah padam lagi
Kukubur dalam-dalam sembilu
Yang mengiris luka di hatimu
Kubenamkan jasadku di situ
Bersama dendam dan ribuan pilu
Jaka Junie
Kuletakkan dendam diatas kenangan
Satu-satu lalu berjatuhan
Seperti musim gugur yang menjatuhkan dedaunan
Agar tak lebih lama ia mengeram
Ariga Sanjaya
Berkali-kali dendam kutikam dalam-dalam.
Kubuang enyah dari bilik pikiran
Berkali-kali dendam datang diam-diam
Sebab benihnya kerap kusiram.
Ara
Hitam itu berkumpul satu demi satu
Guratannya panjang menjadi sebuah cerita
Halaman per halaman dengan nomer dan tanggal
Aku sebut itu harian kebencian dan amarahku
Selamat untuk yang terpilih ^_^ Salam....
No comments:
Post a Comment