Thursday 16 April 2015

Sharing: Penulis Favorit

Sumber


Selamat sore berhujan di hari kamis ^_^

Sambil minum kopi atau teh, PIC ‪#‎KamisSharing‬ mau ngajak ngobrol nih. Teman-teman MFF, kebanyakan dari kita punya penulis favorit. Bener kan? *iyain aja* 

Misalnya penulis favorit saya adalah Margareth Mitchel, penulis buku long time best seller novel Gone With The Wind. Saya baca novel itu puluhan kali sampai bukunya hilang dua kali. Seandainya Margareth Mitchel masih hidup, saya akan bela-belain tulis surat buat dia, kalau karyanya menginspirasi hampir seluruh hidup saya. Selama hidupnya, Margareth Mitchel selalu berusaha membalas surat-surat yang masuk untuknya.

Nah, teman-teman MFF, siapa penulis favorit kamu dan apakah kamu pernah mencoba berkomunikasi sama mereka? Ada yang sampai minta tanda tangan dan foto bareng? Atau tindakan lain yang menyatakan bahwa teman-teman MFF mengapresiasi penulis tersebut? Lalu bagaimana feedback penulis favorit kalian?

Kenapa sih PIC ngajak ngobrol tentang ini? PIC berharap, semua anggota MFF suatu hari bisa menjadi penulis yang menginspirasi dan tentunya berbagi bagaimana mengapresiasi balik pembaca karya teman-teman ^_^
Yuk, kita sharing!


Eva Sri Rahayu 
Sama, Margaret juga. Margaret kan udah meninggal. Penulis favorit baru saya Rick Riordan. Cuma ngikutin goodreads-nya aja. Gak pernah ngajak ngobrol. Mungkin suatu hari 

Efi Fitriyyah 
Duh siapa, ya? Bingung kalau harus nyebut satu nama. Kalo lokal ada Hilman Lupus, Zara Zettira, Tasaro. Id Avianty, Luar Negri suka sama Michael Scott, JOdi Picoult, Alfred Hitchock. Cuma follow akun sosmed-nya aja. #daapaatuhakumah

Ahmad Abdul Mu'izz 
Dee Lestari dan Tere Liye. Berkomunikasi berdua sih belum pernah. Kemarin pas ikut acara bareng Dee juga nggak bisa ngobrol karena keterbatasan waktu. Hanya bisa minta TTD dan foto bareng. 

Atria Dewi Sartika 
Aku naksir Jodi Picoult. Pernah coba hubungi via email buat nanya tentang cara nulis dan dibalas bahwa yang penting adalah tuliskan dulu dan lakukan riset. Terus menulis dan perbaiki karya. Itu rasanya bahagiaaaa banget. He.. He..

Dyah Prameswarie 
Yang paling favorit dan sampai bikin aku punya impian jadi penulis sih, Sidney Sheldon dan Chitra B Divakaruni. Lokal Adhitya Mulya, Ruwi Meita dan Oka Rusmini. Baru ketemu sama Adhitya Mulya, foto doang.

Muhammad Fatoni 
Kalau penulis Indonesia saya suka Bang E.S. Ito, tapi belum pernah kontak-kontakan. Kalau penulis luar negeri si mbah Stephen King, pernah nge-mention Twitter official-nya dan dibales, hehe.

Vanda Kemala 
Penulis favorit sebenernya lumayan banyak. S. Mara Gd, Remy Sylado, Leila S. Chudori, Oka Rusmini.
Soal coba komunikasi, pernah beberapa kali mention di twitter ke Leila S. Chudori perkara buku-bukunya juga harapan pengen ketemu beliau dan dibalas semua. Alamaaakkk, gitu aja udah bikin bahagia bener. Yang lebih bahagia, udah pernah ketemu S. Mara Gd tanpa sengaja. Speechless, dan akhirnya ngajakin foto bareng.

Isti'adzah Rohyati 
Favorit aku, Seno Gumira. Ketemu pernah, karena pas kuliah dulu pernah ngundang beliau. Ngobrol dan foto nggak pernah, karena waktu itu nggak berani mintanya, padahal udah deket banget, satu meja di ruang tamu. Terlalu gemeteran lihat rambut gondorngnya yang bikin sekseh. Dan sekarang menyesal pake banget karena dulu kenapa nggak dinekat-nekatin minta foto berdua aja, sih?!

Latree Manohara 
Aku ndak punya penulis favorit :|

Ruby Astari 
Agak sulit, karena banyak yang saya suka. Tapi kalau harus milih satu, yang sedang muncul di benak saya Alexander McCall-Smith dengan serial "The No.1 Ladies' Detective Agency" dan "The Sunday Philosphy Club". (Saya sampai follow Twitter-nya dan bookmark website resminya!) Saya suka keberanian beliau membawa karakter-karakter yang jauh dari pakem sempurna ala Hollywood (Mma Precious Ramotswe, detektif Afrika yang gemuk, mantan korban KDRT, namun galaknya minta ampun kalau sudah menginterogasi tersangka - apalagi kalau tersangkanya laki-laki di serial "The No.1 Ladies' Detective Agency". Satu lagi Isabel Dalhousie, asisten dosen filsafat dan editor majalah filosofi yang berusia 40 tahun, single, naksir cowok lebih muda pula, dan sering nggak sengaja terlibat dalam misteri.)

Kalis Mardiasih 
Pram.

Rini Bee Adhiatiningrum 
Saya ngefans kang Pidi Baiq, penulis Drunken series itu. Dulu pas di ITB ada acara yang 4 tahun sekali itu (lupa namanya) udah nekad pengen minta tanda tangan dan foto bareng. Cuma kang Pidi Baiq-nya lagi jalan-jalan muterin ITB. Sempet pengen nungguin tapi nggak jadi (keburu anak saya ngantuk ). Lama-lama saya jadi cemas dan deg-degan sendiri *halagh* dan akhirnya pulang dengan tangan hampa *apa deh saya ini. 
Saya juga nge-fans sama Rhein Fathia. Beberapa kali sempet ngobrol di dunia maya. Saya nanya ini itu sama dia dan dia juga sempet nanyain rute angkot di Bandung sama saya (lalu apa hubungannya sama dunia nulis, Bee? *plak*). Tapi saya belom sempet ngajak ketemuan minta tanda tangan dan foto bareng. Mungkin nanti. Kalau saya udah siap lahir batin. *eh?

Gusti Hasta 
Putu wijaya, tidak berusaha berkomunikasi dalam bentuk apapun. cukup mengagumi dan mengapresiasi dengan memiliki karyanya dan mendoakan.

Ade Anita 
Aku...ngg... buat lokalnya aku suka Raditya Dika (*meski diksi nya biasa dan tema tulisannya ringan tapi aku suka krn gaya nulisnya konsisten menghibur).... buat penulis luar aku suka Sophie Kinsela... (*alasannya idem ma RD)..... hmm... baru sadar, ternyata aku sukanya Novel-novel ringan ya ternyata....
Usaha buat idola: nggak ada. Karena yang aku suka bukunya bukan orangnya. Waktu itu ada sih book signing di mall bareng Raditya Dika tapi akunya malah pura-pura nggak lihat (*padahal beneran lihat juga nggak bakal diapa-apain ama RD ... halah ... apa sih aku ini ... yang seleb siapa yang belagu siapa).

Ajeng Maharani 
(Ikutan nimbrung ah, keren obrolannya ) Semua penulis Indonesia yang pernah nongol di Lakon Hidup membuat saya terpesona, Sungging Raga, Benny Arnas, Agus Noor, Seno Gumira Ajidarma, Budi Darma, Eka Kurniawan dkk, tapi penulis yang karyanya membekas di hati sampai sekarang dan mempengaruhi karakter saya dalam menulis adalah Wa Ode Wulan Ratna dengan kumcernya Tunggu Aku di Cianti ... perempuan keren  ... satu-satunya interaksi hanya dengan Sungging Raga dan Pringadi Abdi Surya, mereka tak pelit dengan ilmu, banyak berbagi pengalaman dan nggak sombong  keren!

Rinrin Indrianie 
Nggak punya penulis yang favorit sampai gimana-gimana banget sih, tapi sekarang lagi penasaran sama Jonas Jonasson, kalau ketemu pingin interogasi dia soal novelnya The-100-yo old man itu hihihihi

ChocoVanilla PipitDewi 
Penulis favorit sekaligus inspiratorku adalah Sidney Sheldon. Ya ampuun, aku bacanya mulai dari SMA dan jatuh hati sampai sekarang. Bukunya aku punya semua. Satu lagi Eiji Yoshikawa. Sayangnya keduanya sdh meninggal dunia. Tapi tulisannya kereeeeeeeennnnnn buanggeeeeettttt!

Ariga Sanjaya 
Kalau kriteria favorit artinya punya/baca buku-buku mereka (nggak cuma 1-2), artinya aku harus menyebut nama Sidney Sheldon (punya semua judul bukunya kecuali biografi dia), John Grisham (2-3 buku terakhir yg belum beli), Abdullah harahap (bukunya puluhan, baru punya beberapa), Jeffery Deaver (jenius!), Indu Sundaresan (punya trilogi india-nya), dan Brown sama Dewi Lestari (seri Supernova). Beberapa lain baru kubaca 1-2 buku aja. Interaksi dengan mereka belum ada.

Lusi Tris 
Nge-fans banget sama Amy Tan tapi tinggalnya kan di sana. Jadi beli semua bukunya termasuk memoarnya yang nggak penting banget. Sebenar pernah terobsesi pengin kayak Ahmad Tohari. keracunan banget baca trilogi Srintil-nya itu waktu SMA. Sayang buku lainnya gitu-gitu aja jadi kemudian semacam patah hati. Fyi aku nggak mau lihat film penari, takut imajinaku yang sudah sedemikian magis jadi cemen.

Happy Hawra 
Penulis favorit aku Mak suri Dewi Lestari :)))) tapi belum pernah ketemu apalagi ngobrol. Cuma sempat mention-mention saja, tapi itupun tidak dibalas. Hihi

Lianny Hendrawati 
Sidney Sheldon

Ardi Rahardian 
Penulis favorit, hmm... Tere liye, Dee, Pidi Baiq, Djenar Maesa Ayu, Seno Gumira, Pram, Gol A Gong, Sudjiwo Tedjo, Agus Noor, Joko Pinurbo, *Ini mah ngabsenin penulis.
Yang pernah ketemu, hmm. Tere liye, Mas Gong, sama Ayah Pidi Baiq. 
Tapi entah kenapa kesan yang muncul itu sama Ayah Pidi Baiq, humoris, pertama baca novel Dilan itu diksinya sederhana tapi ngena, nggak neko-neko, humor tapi nggak maksa. Begitulah menurut saya. :))

Jiah Al Jafara 
Mbak Devania Annesya. Pertama baca draft novelnya sudah jatuh hati sampai sekarang. Dulu sering emailan, lanjut SMS sampe WA. Daripada muji, saya sering ngomel sih Miss. Lha gimana, saya kan pembaca yang jujur #Cih!!!
Habibur Rohman juga suka, tapi ya belum berani email-email hihih. Penulis luar, saya baca doang.

Kenapa penulis lain blm suka? Ya itu karena keterbatasan saya sih dalam membeli dan baca novel hiihi.

Sari Widiarti 
Nggak punya penulis favorit. Karena bacaannya suka random tapi lebih condong ke Agus mulyadi kalau bacaan komedi, bukan Raditya Dika wannabe, punya ciri khas sendiri, lucu, medhok, jomblo mengenaskan, tapi tetap kritis. Udah koleksi-koleksi bukunya, lebih suka buku yang pertama sih.

Tara Orian 
Penulis favoritku Scott Westerfeld. Penulis fantasi remaja. Bukunya yang terkenal Uglies series dan Leviathan series. Menurutku dia pakarnya genre dystopia dan steampunk, karena dari sekian penulis yang kubaca, buku dia paling keren. Aku nge-fans dia sampai bela-belain beli bukunya yang hardcover di Periplus atau Amazon (jelas mahal banget karena berbahasa Inggris, sebab di Indonesia belum ada terjemahannya TT.TT). Aku mengikuti blognya dan suatu waktu dia balas komentarku di salah satu postingan. Lalu aku beranikan diri kirim email, dan kami saling berbalas email. Orangnya kebapakan banget, benar-benar figur bapak yang ingin aku miliki. Dia kan hobi travelling, dia berjanji suatu waktu nanti akan mengunjungi Surabaya demi ketemu sama aku.


PS : Karena aku pegang PIC Kebahasaan dan Scott Westerfeld sering bagi-bagi tips kepenulisan, dia sudah kasih aku izin untuk menerjemahkan sebagian tipsnya untuk di-share di MFF.

Aditia Yudis 
Waaaa penulis favorit ya. Banyak sih. Biasanya setiap penulis meninggalkan jejak sendiri-sendiri di dalam hati. Haha. Kalau yang lokal sih, favoritku Dee, Ayu Utami, dan Ahmad Tohari. Kalau yang luar, favoritku Michael Crichton (sayang beliau sudah meninggal). Sekarang yang lagi difavoritin Ted Chiang, Ken Liu, Peter Watts sih. 

Cuma pernah ketemu sama Dee dan foto bareng aja. Hahaha.

No comments:

Post a Comment

Followers

Socialize

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *