Wednesday 15 April 2015

Senin Berpuisi. Keping #25; PENGAP



Senja di Pelabuhan Kecil Buat Sri Ayati ~ Chairil Anwar

Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih PENGAP harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap. #TopikPuisi

Edmalia Rohmani
Peluh mengucur pedih meluntur
Lelapku di sudut malam yang riuh
Sepiku di keramaian yang keruh
Terkepung lara yang enggan enyah
Diterkam pengap yang menyergap
Sampai esok kutemu engkau dimana entah

Edmalia Rohmani
Esok bila pagi menjelang
Dan lasah penat menghilang
Kuhela pengap yang menyergap
Lepaskan belenggu yang memasung dadaku
Hingga tinggal napasku memburu

Carolina Ratri
Pengap lindap ke ujung jari,
menguap cepat.
Rindu terbayar
pada tuan yang nampak di layar.

Rifki Jampang
terhimpit di ruang sempit
terasa pengap seiring harap yang menguap 
gulita tanpa cahaya pelita
sendiri tanpa teman sejati 
menanti kebangkitan diri
bersama sesal dalam kekal


Minggu ini PIC sedikit sedih, :( yang ikut #SeninBerpuisi lebih sedikit dari biasanya. Apa terlalu susah ya topiknya? :D hehehe... Selamat buat puisi terbaik.
Sampai jumpa minggu depan...

2 comments:

Followers

Socialize

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *