Friday, 27 June 2014

Senin Berpuisi. Keping #1 : Matahari



Sebab kilau matamu, Cinta, sanggup rebahkan MATAHARI. Sinarnya terasa redup, tiap kali engkau ada di sisi. #‎topikpuisi
Mari asah imajinasi melalui kata-kata gulali.

Riefgreat Junior
Kau yang selalu membuatku lupa diri. Bagaikan Merkurius yang nyaman dengan panasnya Matahari, begitulah diriku terus di dekatmu.

Carolina Ratri
MATAHARI.
Seharusnya kamu tahu, tanpa kamu cinta kan berhenti.
Saat selayang bunga dandelion yang beterbangan tinggi.
Apa jadiku kala kamu akhirnya pergi.
Dan aku tak bisa mengikuti.
Mati.

Carolina Ratri
Matahari, kirimkan kecupku untuknya.
Aku telah menitipkan salamku untuknya lewat Bulan semalam.
Namun aku tak tahu, apakah ada jawab darinya.
Kini, tugasmu berikutnya.
Bukankah kamu lebih dekat ke surga sana?

Rifki Jampang
Tanpamu,
ada kehangatan yang menguap,
ada gelora yang lenyap.
lalu jiwaku terlelap,
bersama relung hati yang gelap.

Tanpamu,
ada binar yang sirna,
ada misbah yang tak lagi menyala.
terasa hampa,
dalam gulita.

Yayat Tori
Aku tetap menunggumu disini. Kurasakan hangat di seluruh tubuh. Rasa yang sama saat kamu memelukku erat. Saat kucoba membuka mata ternyata Tuhan sedang bercanda. DIA bangunkanku dengan matahari melalui celah-celah jendela.

Masya Ruhulessin
Tentang siang yang tersedu
Aku selalu ingin memberimu sebuah matahahari
Supaya keringlah duka dalam dadamu
Tuntas tak berbekas

Ria Rochma
Banyak yang mengata, wanita miliki satu matahari dalam matanya.
Pun juga pada mataku, begitu ucap bundaku dengan belainya.
Tapi aku menyusun yakin ini dengan tertatih.
Laiknya aku merindu silaunya matahari yang menimpa mataku.

Dian Farida Ismyama
Pernah aku berteman mendung, gelapnya tempatku sembunyi. Suatu waktu, aku lari ke pangkuan bintang jatuh. Gemerlapnya bikin lupa diri. Tapi denganmu MATAHARI, aku menjadi diri sendiri. Karena hangatmu memantul, membakar rasa yang sempat tertimbun luka.

Dian Farida Ismyama
MATAHARI begitu jauh untuk kurengkuh. Maka biarkan aku menyalakan cinta dari pemantik. Menyatukan ragaku dengan kobaran hasrat memiliki.

Nuzulul Arifin

Masih sakit dan beku dalam kesunyian. Setelah matahari tak lagi tepati janji. Bersembunyi di antara jarak dan ketidakpastian. Meski tak ada lagi kesedihan yang berlabuh...


Kamu juga punya kata-kata gulali yang hendai dirangkai menjadi kalimat bunga? Yuk ikutan juga! :)

No comments:

Post a Comment

Followers

Socialize

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *