Tuesday 11 March 2014

Review Buku: X - Kenangan yang Berpulang

 Oleh: Jiah Al Jafara



Judul        : X – Kenangan yang Berpulang
Penulis        : Devania Annesya
Editor        : Anin Patrajuangga
Penerbit    : PT Gramedia Widiasarana Indonesia
Terbit        : Februari 2014
ISBN        : 978-602-251-389-6

Apa yang kamu pikirkan saat bertemu mantanmu? Nangis? Nonjok mukanya, atau pura-pura nggak kenal?

Nah! Ini nih yang dialami Ariel Narinta, perempuan 24 tahun yang sedang diinterview sama cinta pertamanya, mantannya saat SMA, Andra Anggara. Hem, ini sebenarnya takdir yang mempertemukan mereka setelah tujuh tahun putus atau memang ada faktor x lainnya? Ariel adalah sosok wanita kuat, jadi saat Andra menerimanya sebagai Legal Advisor di Anggara Group, Ariel secara tegas nggak mau kalah sama Andra.

Well, sebenarnya Ariel dan Andra merupakan pasangan paling keren saat masih SMA. Mereka berdua sama-sama menjadi murid dengan nilai tertinggi saat tes masuk sekolah. Mereka selalu bersaing dalam banyak hal, dengan Ariel yang bekerja keras dan Andra yang bekerja pintar. Setelah melewati masa orientasi dengan banyak kegiatan, akhirnya di malam pementasan seni Andra berhasil menarik perhatian Ariel dan yah, mereka jadian. Andra yang digambarkan cowok perfec, nembak Ariel nggak pakai kata love abal-abal. Dia cuma bilang gini,
“Aku suka matamu. Seperti mata rusa. Rapuh sekaligus kuat.” *NyariTempatPingsan.

Sejujurnya, Andra dan Ariel ini pasangan yang saling melengkapi. Andra menjadi ketua OSIS dan Ariel wakilnya. Andra punya mimpi yang tak terbatas karena dia anak orang kaya, dan Ariel membantuk mewujudkan mimpi Andra dengan perhitungan dan lainnya karena dia terbiasa hidup seadanya.

Selama dua tahun pacaran, meskipun mereka sering berantem, tapi mereka selalu baikan. Andra selalu mengajak Ariel membagikan nasi bungkus di perempatan lampu merah. Intinya sih semua baik-baik saja. Hingga suatu ketika, sebuah kejadian merubah segalanya. Dulu Ariel menganggap Andra malaikat. Tapi setelah kejadian itu, Andra menjauh meninggalkan Ariel di saat dia benar-benar memutuhkan seseorang untuk menguatkan hatinya. Ariel seperti hidup di neraka.

Lalu kini, setelah tujuh tahun dan kehidupan Ariel yang hampir baik-baik saja, Andra datang memintanya untuk kembali. Nyebelin nggak sih? *KeplakAndra. Sebenarnya, apa sih yang terjadi dengan Ariel tujuh tahun yang lalu?

“Kau membuatku percaya bahwa keajaiban itu ada. Kau membatku merasa bahwa tidak ada salahnya menulis puisi cinta dan menyimpannya dalam botol kaca. Aku datang hanya untuk mengatakan itu. Karena selanjutnya, aku akan membencimu di sisa hidupku.”

Menurut Andra, walaupun dia kaya, IQnya tinggi, tapi kalau berurusan dengan cinta, IQnya tiarap dan jadi pecundang pun nggak masalah. Dan demi Ariel, Andra rela mengalah asalkan Ariel bersamanya.

Mampukah Andra meyakinkan Ariel bahwa Andra benar-benar mencintainya dan nggak akan ninggalin Ariel setelah Ariel merasa nggak ada salahnya kembali bermimpi bersama Andra? Bagaimana jika Andra meninggalkan Ariel lagi?

Dari novel X ini, aku belajar tentang bagaimana bertahan hidup. Ariel dengan masalalunya berusaha tegar, berusaha survive meskipun cara dia bertahan kadang menyakiti orang yang meyayanginya. Dan ya, kita memang harus belajar tentang memaafkan. Karena dengan memafkan, hidup kita jauh lebih tenang *Ngaca.

Dan novel X ini bukan menyarankan kita untuk kembali dengan mantan, nggak sama sekali. Kalau udah mantan ya sudah, wis biarin aja. Cuma, kita ambil secara universal aja bahwa kita itu butuh yang namanya kenangan.

“Ada sesuatu yang tak pernah berakhir meski telah terhenti. Sesuatu itu disebut kenangan. Dan yang membuatmu kembali saat ini adalah bentuk lain dari kenangan. Pada akhirnya, hati manusia akan kembali pada orang yang dicintainya dan tak bisa lari lagi.”

Aku yang lemah tanpamu
Aku yang rentan karena
Cinta yang t’lah hilang darimu
yang mampu menyanjungku

Selama mata terbuka
Sampai jantung tak berdetak
Selama itu pun aku mampu
untuk mengenangmu

Darimu, kutemukan hidupku
Bagiku, kaulah cinta sejati
***
Bila yang tertulis untukku
adalah yang terbaik untukmu
Kan kujadikan kau
kenangan yang terindah dalam hidupku
Namun, takkan mudah bagiku
Meninggalkan jejak hidupku
yang t’lah terukir abadi
Sebagai kenangan yang terindah
Kenangan terindah – Samson

Bagaimanapun dalam hidup,  kita butuh yang namanya kenangan. Dengan kenangan kita bisa mengingat orang-orang yang kita sayangi walaupun mereka nggak lagi satu dunia dengan kita.

Over all, X bukan cerita yang menye-menye. Tinggal kitanya mau mengambil dari sisi yang mana. Dan dari novel ini, kita diingatkan tentang kekuatan doa agar kita tidak melupakan doa yang pernah kita panjatkan.

“Kamu jangan pernah lupakan doamu, kamu tak akan tahun kapan Tuhan akan mengabulkannya.”

3 comments:

  1. Replies
    1. wah makasih reviewnya mbak, jadi penasaran baca

      Delete
  2. wah jadi pengen beli buku ini , review keren mbak ^^

    ReplyDelete

Followers

Socialize

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *