________________________________
Ariga Sanjaya
TAK KENAL MAKA TAK SAYANG. "Maaf aku tak bisa datang, Bu. Seharian ini aku banyak kerjaan. Jadi, siapa tadi nama almarhum ayahku?"
Lianny Hendrawati
TAK PUNYA WAKTU. Kakak sibuk mengumpulkan ribuan cacing yang keluar dari dalam mulutnya.
Rinrin Indrianie
SIBUK BEKERJA 24 JAM, manusia lupa berdoa. "Apakah sehari harus aku buat 30 jam?" tanya Tuhan.
Lianny Hendrawati
DUA KUBU. Malaikat dan iblis sibuk mencari mangsa.
Rinrin Indrianie
SANG MALAIKAT SIBUK MENURUNKAN HUJAN. Mereka sibuk merapal mantra pengusir banjir.
Lathifah Edib
KOLONG JEMBATAN. "Sudah musim hujan, Bu. Sampah kresek jangan dijual, ya!" kata Pak Amat sambil sibuk menambal dinding rumah kardusnya.
Kaka Akin
LEMBUR. Pukul 2 dini hari dan masih banyak babak menanti.
Adi Aribowo
ORANG TUAKU TERLALU SIBUK - Tak diurus, aku dan adik kian berdebu.
Lathifah Edib
BERITA PAGI SIANG MALAM. Presiden sibuk mencurahkan isi hati di televisi.
Fitrina Akeda
SIBUK. Entah apa yang dikerjakan sedari tadi. Si Andi tertawa sendiri di depan laptop.
Dian Farida Ismyama
BERTEPUK SEBELAH TANGAN."Mengapa tak ada namaku di hatimu?" Ardi sibuk menyibak setiap sel di hati Nadya. Tanpa sadar, tubuh Nadya kian membiru.
Harry Irfan
SAKING SIBUKNYA. "Pa, Mama mati!" | "Bentar ya, Nak. Papa lagi kerja!"
Harry Irfan
MAKIN SIBUK. Demi menghemat anggaran, amal baik dan buruk dicatat oleh satu malaikat.
Harry Irfan
MENCARI KESIBUKAN. "Sayang, kamu lagi ngapain sih?" | "Sst, aku lagi berusaha berkomunikasi lewat telepati!" batinnya.
Kaka Akin
RAMAH. Ia terlalu sibuk menjamu malaikat maut, hingga tak menyadari jiwanya telah terpisah dari raga.
credit |
No comments:
Post a Comment