Bukan panggung MFF Idol namanya jika tak menghadirkan kejutan demi kejutan di setiap episodenya. Minggu ini pun tak terkecuali. Ada yang terus bersinar, ada yang kian terhempas, ada yang mampu bertahan meski terus tertekan. Siapa mereka?
Minggu lalu Yati Rachmat akhirnya tereliminasi setelah terseok-seok di peringkat rendah selama 3 episode. Sementara itu Rieya MissRochma dan Rinrin Indrianie yang sama-sama menghuni kursi panas berhasil menyelamatkan diri dan melanjutkan perjuangan di gelaran berikutnya. Mampukah mereka bertahan minggu ini?
Kita simak terlebih dahulu peringkat peserta minggu lalu.
1. Nina Nur Afifah 71,88 poin
2. Lianny Hendrawati 71,50 poin
3. Mel Puspita 71,38 poin
4. Jiah Al Jafara 70,00 poin
5. Sulung Lahitani Mardinata 69,75 poin
The Ghost Writers
6. Rinrin Indrianie
7. Rieya Miss Rochma
Tema
Minggu ini para peserta yang bertahan diwajibkan membuat sebuah flashfiction berdasarkan sebuah gambar yang terlihat seram yaitu kamar mayat. Tapi tunggu dulu, bukan cerita horor yang diinginkan para juri dari peserta melainkan cerita bergenre komedi atau fantasi. Kedengaran sulit? Sepertinya begitu. Siapa yang berhasil dan siapa yang tergelincir? Ikuti terus rangkuman keseruannya.
Penilaian Juri
Juri Carolina Ratri, Latree Manohara dan Isti’adzah Rohyati menyoroti cerita peserta dari segi puntiran akhir, penggunaan EYD, dan logika. Juri menilai karya yang masuk minggu ini cukup bagus. Meski begitu ada penekanan khusus dari juri perihal logika. Salah satu genre tulisan yang diwajibkan adalah fantasi. Kisah dalam cerita fantasi umumnya menabrak logika, namun juri mengharapkan penjelasan yang memadai.
Kali ini MFF Idol kedatangan seorang juri tamu yang merupakan salah satu pendiri jejakubikel.com dan juga host FM Idol, Rendra Jakadilaga. Juri tamu menyoroti EYD sebagai kelemahan terbesar peserta.
Jadi, siapa yang berhasil bersinar di panggung MFF Idol kali ini?
Kembali menduduki kursi Top Writer untuk kedua kali ada Nina Nur Afifah yang mengusung karya berjudul Dunia di Balik Pintu. Karya yang mengoleksi 77,06 ini menuai pujian dari juri. Seorang juri bahkan menjadikan cerita ini sebagai favoritnya. Namun begitu tetap ada catatan untuk cerita ini. Pertama mengenai genre. Cerita ini lebih condong ke genre religi dan bukannya fantasi. Kedua, tak setiap orang yang mati ‘merasakan’ kamar jenazah, sedangkan cerita ini menasbihkan bahwa setiap yang mati pasti ‘tahu’ kamar jenazah.
Naik tiga anak tangga dari posisi minggu lalu, ada Sulung Lahitani Mardinata yang menyajikan karya bergenre fantasi bertajuk Eadrom, Pahlawan Bangsa Siog. Bagaimana komentar juri? Ada sedikit perbedaan pendapat antara dua orang juri mengenai judul. Latree Manohara menganggap judul kisah ini kurang menarik, sementara Isti’adzah Rohyati berpendapat sebaliknya. Tapi mayoritas juri mengatakan kisah ini cukup menarik meski puntiran bisa lebih ‘nendang’ lagi. Juri mengganjar cerita ini dengan 76, 38 poin.
Tergelincir satu peringkat dari posisi runner up minggu lalu ada Lianny Hendrawati yang mengisahkan tentang Puteri Amorette. Nyaris seluruh juri memberikan poin baik untuk karya ini. Judulnya menarik serta akhir kisah yang keren adalah komentar sebagian juri. Meski begitu ada celah kecil dalam cerita ini yang bisa membuat dahi berkerut yaitu pada detil laci dan liontin. Meski begitu Lianny Hendrawati tetap mampu meraup 75,56 poin.
Di posisi aman terakhir ada Rieya MissRochma yang –sama seperti tiga peserta aman sebelumnya- mengusung genre fantasi berjudul Tempat Terakhir. Karya ini berhasil mengantongi 72,63 poin dan menghindarkan Rieya MissRochma dari kursi panas yang sempat dirasakannya minggu sebelumnya. Lalu, apa komentar juri mengenai cerita ini? Juri memiliki banyak pertanyaan bagi karya peserta ini. Apa itu Mountrain yang ada dalam cerita? Apa penyebab sang ayah ingin melenyapkan calon penerusnya? Juri tak mendapatkan jawabannya.
Sudah tahu siapa yang terpaksa duduk di kursi panas? Mereka adalah Rinrin Indrianie yang menghuni tempat ini untuk ketiga kalinya, Jiah Al Jafara yang kembali tergelincir –juga- untuk ketiga kalinya serta Mel Puspita yang pada episode-episode sebelumnya selalu meraih posisi tinggi. Apalagi kesamaan antara mereka bertiga? Baik RinRin Indrianie, Jiah Al Jafara dan Mel Puspita sama-sama mengusung genre komedi. Ada apa dengan karya mereka? Apakah memang begitu sulit untuk menggelitik urat lucu para juri? Berikut ulasan dari juri.
Pada cerita berjudul Sempurna milik RinRin Indrianie juri menilai kisahnya cukup lucu meskipun terasa nanggung. Kekurangan lain? Puntiran yang kurang seru, judul tak menarik, terlalu banyak sampiran, dan banyak kata asing yang tidak ditulis miring alias italic. Singkatnya karya berjudul Sempurna ini masih jauh dari kata sempurna. Rinrin Indrianie hanya mampu mengumpulkan 69, 88 poin untuk karyanya.
Di kursi panas kedua ada Jiah Al Jafara dengan karya berjudul Figuran. Juri memberi komentar beragam buat Figuran. Tiga juri sepakat kisah ini cukup lucu meski sungguh disayangkan pemakaian bahasa yang ‘acakadut’ dan puntiran akhir yang kurang oke mengurangi poin yang diberikan juri. Catatan khusus dari juri tamu adalah untuk memberikan pembeda antara ragam bahasa tutur dan tulis. Buatan Jiah Al Jafara ini mendapatkan 67,88 poin dari juri.
Dan peserta terakhir yang untuk pertama kalinya merasakan kursi panas adalah Mel Puspita dengan karya komedi berjudul Petak Umpet. Komentar pedas dituai cerita ini. Mulai dari “standar, nggak terlalu ngetwist, bukan fantasi dan tak lucu, kalap tak pakai titik”, hingga komentar “epik” dari juri tamu yang hanya berupa “meh”. Entah apa yang dimaksud juri dengan komentar itu. Berbagai kekurangan itu menempatkan karya Mel Puspita ini di posisi tak aman dengan 67,38 poin.
Siapa yang bertahan dan siapa yang harus pulang?
Setelah dilakukan voting oleh The Judges, The Readers dan The Writers, yang harus tersingkir dari gelaran MFF Idol adalah Rinrin Indrianie sedangkan Jiah Al Jafara yang lagi-lagi berhasil selamat dari tubir jurang dan Mel Puspita kembali berlaga di tantangan minggu depan. Tetaplah semangat dalam berkarya Rinrin Indrianie. Terimakasih telah ikut berpartisipasi.
***
Minggu depan peserta TOP 6 akan mengulik tema yang jauh berbeda dari tema-tema sebelumnya. Dengan format duet peserta harus menjadikan kisah perceraian tiga –mantan- pasangan artis menjadi sebuah flashfiction yang menarik. Seperti apa hasilnya? Kita tunggu minggu depan. Salam.
Wednesday, 13 November 2013
Riga Attararya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment