Wednesday 16 October 2013

Review Buku: Yang Tersimpan di Sudut Hati

Ade Anita dalam kisah di buku Yang Tersimpan di Sudut Hati ini lain daripada yang lain. Tak sekedar mengangkat tentang kisah dua hati antara Solasfiana dan Sofyan. Namun lebih kepada bagaimana "hati" harus dibersihkan dari segala hal yang negatif.

Mendapati keluarganya difitnah setelah kematian Aslam, ayahnya, dan Nek Nang Bayumi, kakeknya (ayah Aslam), sungguh membuat Solasfiana, Mak Pinah (ibunya) dan kedua adiknya, Marsya dan Isfahan, harus pergi, terusir. Kondisi yang sangat memprihatinkan membuat Solasfiana bangkit dengan segala macam kemampuan yang dimiliki masing-masing personilnya. 

Harapan dan kenyataan memang tak pernah bisa diduga akan terjadi bagaimana. Selalu saja ada hal yang bisa menarik air mata untuk mengalir serta batin yang begitu sering berkobar dan bertengkar dengan akal pikiran. Namun, penanaman agama yang diajarkan Aslam dan Nek Nang Bayumi selama hidup telah menguatkan akar keimanan mereka meskipun sedang dirundung masalah dan kondisi yang tak beruntung. 

Di balik semua kejadian pasti ada hikmahnya. Sadar atau tidak sadar semua harus dihadapi. Begitupun dengan persoalan hati Solasfiana yang sudah terlanjur tersangkut pada diri Sofyan. Begitupun sebaliknya Sofyan memendam rasa yang tak terucapkan kepada Solasfiana. Pohon bungur yang menjadi saksi mereka akan saling cinta yang meski harus dirasakan getir bagi Solasfiana dan Sofyan.

Apakah selanjutnya yang terjadi dengan kisah dua hati Solasfiana dan Sofyan? Bagaimana pula nasib Mak Pinah, Marsya dan Isfahan setelah terusir dari kampung halamannya kini? Benarkah Solasfiana tak lagi mampu menyembunyikan kegetiran hatinya pada Sofyan?

***

Novel islami Yang Tersimpan di Sudut Hati memang menyentuh ketika dibaca. Apalagi penulis seolah mengajak kita menyusuri setiap lokasi di wilayah Sumatera Selatan. Benar-benar novel yang membuat saya ikut melakukan traveling secara tidak langsung. Novel ini cocok sebagai inspirasi bahwa setiap ujian pasti akan ada solusi. Hujan tak akan lebat seterusnya, bukan? 

Soal kelemahan novel ini, hanya pada bentuk narasi yang terlalu panjang sehingga agak membuat mata sedikit lelah menghabiskan setiap paragraf.


Penulis: Ade Anita 
Penerbit: Quanta (imprint PT. Elex Media Komputindo) 
ISBN: 9786020221120 
Sampul: Soft Cover 
Editor: Linda Razad 
Ukuran: 11 X 18 Tebal: 456 halaman

 

1 comment:

Followers

Socialize

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *