Taufiq mendesah kecil. Peluit kereta ikut mengiringi desahannya.
Di meja di depan counter kasirnya, sepasang muda mudi dimabuk cinta sedang asyik mengobrol. Tangan si lelaki sesekali mengusap dahi si perempuan, menyingkirkan anak-anak rambut yang terjatuh. Si perempuan tak berhenti memandang lekat wajah si Lelaki. Sesekali ada tertawa kecil keluar dari mulutnya.
Taufiq kembali mendesah.
Beberapa menit yang lalu, si Lelaki berdiri di hadapannya untuk membayar dua gelas jus yang mereka minum walaupun belum habis. Taufiq menyebutkan angka-angka yang tertera di layar mesin kasirnya, dan lalu si Lelaki mengeluarkan sesuatu dari kantong jaketnya.
Taufiq mengerang pelan.
Tangannya kembali menghitung koin-koin itu. Disusunnya bertumpuk dan berjajar. Setumpuk koin senilai seribu, sekelompok susunan senilai sepuluh ribu.
Masih terngiang di telinganya, si Lelaki berujar,"Mas, saya bayarnya pake receh ya. Maklum saya sama istri saya kan pengamen kereta. Barusan nikah kemaren, jadi pengen ngerayain dengan minum jus. Hehehe... Kami punyanya ya receh. Ini Mas hitung aja, terus ambil aja yang tigapuluh enam. Nanti sisanya kembaliin saya lagi ya."
Taufiq akhirnya hanya bisa duduk lemas di kursi kasirnya. Setelah mendesah pelan, dia kembali menghitung semua recehan di mejanya.
Remake dari prompt #11 Nota milik Ade Anita
hm...... ini masih bikin gatel pengin remake hahaha...
ReplyDelete*oles krim anti gatal*
Wuaaaa..wuaaaaa... (*aku menjura-jura).... Jadi cerita mini yang keren banget... Ada alurnya, twist, dan suasana kedalaman ceritanya terasaaaaaa.... Aku harus banyak belajar nulis lagi dan lagi biar bisa sampai ke taraf ini sepertinya.... Aduhhhh.... terlihat banget sebutir mutiara yang diletakkan di atas tanah dan di atas nampan perhiasan... Meski tetap mutiara tapi keindahannya jadi terlihat berbeda.
ReplyDeletehihihhihi iya mbak ade, saya juga belajar dari remake-an mbak2 (latri dan ratri) inih, hasilnya lebih kuat :). saya mau posting masalah belajar dari remake inih, tapi bingung mo njelasinnya :))))
ReplyDeleteah jadi penasaran
ReplyDeletemahal juga ya hraga segitu
ReplyDelete