Hormon epinefrin seolah-olah tak habis disintesis kelenjar adrenal, menjalar melalui pembuluh darahnya, memaksa jantung berkontraksi lebih kuat, membuat degup jantung lebih cepat, dan napas makin memburu.
Jalanan Jakarta riuh, api masih melahap sisa-sisa bangunan, mobil-mobil ringsek dibakar. Langit hitam pekat, seolah-olah seekor gurita raksasa menyemprotkan berton-ton tinta di sana
“Hidup Reformasi! Hidup Reformasi!” suara-suara itu terdengar mengerikan di telinganya
Pandangan matanya mengabur, seluruh tubuhnya sakit apalagi selangkangannya.
***
“Terima kasih, May!” ujarnya sambil mengusap pipi hitam putrinya. Sudah lima belas tahun, dia telah pelan-pelan memaafkan bangsa dan ayah anaknya.
-------------------------------
*Epinefrin itu semacam adrenalin yang dikeluarkan tubuh akibat syok berlebihan yang dapat menyebabkan frekuensi detak jantung meningkat, keringat dingin dan keterkejutan/shok. Hormon ini bekerja saat seseorang stres berat.
Original Post ada di sini.
Selamat, Ajen. You ROCK! ^__^
No comments:
Post a Comment