Gigil
malam begitu romantis. Angin sepoi dan rintik gerimis kecil di luar sana
membuat kehangatan percumbuanku dengan Rey semakin membara. Hanya ada lenguhan
dan desahan panjang. Mulut dan hidung Rey tak sedetik pun lepas dari tubuhku.
"Ahhh...
Sayang, tubuhmu begitu harum dan menggairahkan."
Pasti.
Minyak wangi dari dukun itu sangat berguna untukku. Tak ada seorang pria pun yang
mampu menolak aromanya. Termasuk suami kontrakku ini. Terutama dia. Sudah genap
satu tahun dia menggagahi tubuhku. Iya, ini hari ulang tahun pertama perkawinan
kami. Harusnya.
Tanganku
mulai menjamah tubuh Rey. Aku terus merangsangnya. Desahnya menggelora. Kuraba
perutnya. Leherku digigitnya. Kutusukkan pisau yang sedari tadi kusimpan di
bawah bantal, tepat di jantung. Dia mengerang.
Rey
membalik tubuhnya dan terlentang, nanar memandang darah segar mengucur dari dadanya.
"Ke...na...pa..??"
"Happy
Anniversary, Darling...”
Kukecup
bibirnya.
Setelah
ini aku bisa menikmati kemudaan sendiri. Tentu saja sambil mencari suami lagi
sebelum tujuh ratus hari. Atau aku akan sekejap mengeriput lalu luluh jadi
debu, ditelan 45 tahun usia yang kucuri dari 15 suamiku sebelumnya.
Remake dari prompt #9 - Parfum milik Ayu Citraningtyas
Nah, ini ga bikin kepanasan.
ReplyDeleteaakkk.. kereennn gini ceritanya..
ReplyDeletejadi gak pada kipas-kipas :D
hedehh...serasa nonton Friday the 13th nih..
ReplyDeleteiya mbak, aku memang terinspirasi Friday the 13th :D
DeleteHmmm... kalo dipikir2. Karena dia memang harus membunuh suami2nya, ngapain musti ngontrak ya? kan tinggal nikah aja, trus bunuh to? "ngontrak"nya jadi kehilangan peranan kayaknya...
ReplyDeletesetiap perjanjian dengan setan adalah 'kontrak'.
ReplyDeletekontrak di sini bukan benar-benar teken kontrak dengan si suami. tapi dengan setan. si suami sih ga ngerti apa-apa soal kontrak itu.
demikian.
ahhhhh okay. sedikit make sense kalo gitu. aku bayangannya masih ke isu suami/istri kontrak yang biasanya di acara2 tipi itu...
Deleteiya. makanya judulnya kuganti. bukan 'istri kontrak' atau 'suami kontrak' :D
Deletewadouw.... sereem... :)
ReplyDeletebakalan tambah serem lagi kalau endingnya ditutup tidak hanya dg mengecup bibir suami, tapi menyapukan darah suami ke muka si wanita. kan dia membunuh tiap suami untuk mendapatkan kemudaan? biar mirip the white snow and the hunter man. hehe
ReplyDeletebuat mandi sekalian aja. kalau raup ntar mukanya aja yang keliatan muda, lainnya masih keriput :))
Delete