Tuesday 20 September 2016

EstafetFF [20] : Sabun Khusus Milik Ayah


Kata kunci : Sabun
oleh Anastasye Natanel

 Sepulang sekolah aku langsung melempar tas secara sembarang dan berlari ke kamar mandi. Sejak di ojek tadi aku sudah kebelet pipis. Tapi kamar mandi sedang dipakai. Pasti ayah.

"Ayah, masih lama? Aku sudah kebelet." Aku menggedor pintu dengan kencang.

"Ambilkan sabun yang Ayah beli kemarin di lemari di kamar Ayah." Ayah membuka setengah pintu kamar mandi tanpa memedulikan keadaanku.

"Tapi aku sudah kebelet," bantahku dengan gerakan serupa cacing kepanasan.

"Kau ambilkan dulu sabun Ayah. Jangan membantah." Kalau sudah begini aku hanya bisa manut. Kuambil sabun pesanan ayah. Sedikit terkejut karena sabunnya berbeda dengan yang biasa dipakai ayah. Gambarnya perempuan cantik berkulit putih. Ini sabun yang ayah pakai tahun lalu sebelum akhirnya berganti ke sabun antiseptik dengan gambar satu keluarga kecil.

Ayah mengambil sabunnya sambil memintaku menunggunya lima menit.

Satu menit. Dua menit. Waktu berjalan sangat lambat menuju lima menit. Kandung kemihku sudah mau meledak.

"Ayaaaahhhh..." teriakku tak tahan.

"Oek! Oek! Oek!"

Sial. Bayi baru lagi. Padahal tahun lalu aku baru saja punya adik.

***

1 comment:

Followers

Socialize

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *