Friday, 27 November 2015

Karya Terpilih Prompt 97 : Mantu



Artwork oleh @julialillardart - The Picnic
oleh : Glowing Grant

“Beibh, lagi di mana? Sudah makan belum?” begitu bunyi pesan singkat dari Amira, selingkuhanku.

“Lagi di rumah, nih, Say. Ada istriku. Nanti saja smsnya, ya,” balasku.

Amira… Dia gadis cantik yang baru kukenal dua bulan terakhir ini. Ibuku pernah memergokiku sedang berjalan dengan Amira beberapa waktu lalu. Apa yang dilakukan Ibuku saat itu sangat mengejutkan.

“Kau selingkuh dengan gadis itu?”

“Bu, maaf. Aku tak akan mengulanginya,” kataku.

“Tapi… Setelah ibu pikir dia lebih baik dari Tiara yang cuma bisa mengurus rumah tangga. Amira itu anak pengusaha yang sangat berpengaruh! Jika ia menikah denganmu, itu akan menguntungkan perusahaan kita karena dia banyak koneksi.”

Kupikir aku salah dengar saat itu. Namun apa yang dikatakan ibuku selanjutnya begitu mengejutkan.

“Ceraikan Tiara dan menikahlah dengan Amira!”

Dua bulan kemudian, aku resmi bercerai dengan Tiara. Aku pun mulai sibuk mengurus pernikahanku dengan Amira yang akan dilangsungkan bulan depan.

* * *
“Kenapa kau mau menikah dengan lelaki yang baru saja bercerai itu, Amira?”

“Tentu saja karena ada sesuatu yang menguntungkan untuk keluarga kita. Mereka pun ingin aku menjadi keluarga mereka karena ada sesuatu yang mereka incar!”

“Ah, ya betul juga! Mereka ingin kau jadi mantu mereka karena menginginkan sesuatu. Siapa yang tidak tahu dengan perusahaan kita, kan? Tapi, apa yang menguntungkan untuk keluarga kita?”

“Tumbal. Sudah cukup mengambil tumbal dari karyawan perusahaan kita setiap tahunnya. Jangan sampai ada yang curiga pada perusahaan kita. Dengan adanya pernikahan ini, sekarang kita bisa mengambil tumbal dari keluarga pria itu.”

“Aha! Itu ide yang sangat cemerlang, Amira!!”

‘Lagipula, anak yang ada dalam perut ini tak diakui ayahnya yang melarikan diri begitu tahu aku mengandung. Tentu menguntungkan sekali ada pria yang mau menikahiku. Hanya dengan sedikit rayuan dan beberapa butir obat tidur malam itu, ia masuk perangkap!’

 Cerita asli DI SINI

****
Cerita ini mengambil esensi dari gambar prompt secara halus. Bahwa ada saja orang-orang yang bersifat seperti ular : licik dan manipulatif. Aku suka dengan gambaran tokoh-tokoh jahat di dalam cerita. Sedikit kurang 'memuaskan' karena ada tokoh 'baik' (si Aku) di sini. Lebih seru jika semuanya tokoh antagonis yang berusaha saling tipu.
Koreksi buat penulis adalah di bagian pertama ada pengaturan waktu yang luput. Amira dikenal si Aku dua  bulan lalu. Kepergok ibunya si Aku -katakanlah- pada bulan yang sama. Lalu dua bulan kemudian Aku cerai dengan istrinya dan menikah dengan Amira? Terlalu terburu-buru dan jadi nggak pas.


Baca juga cerita lain dari Prompt 96, ya.. :)


Ahmad Abdul Muiz - Setiap Pria Memelihara Ular di Tubuhnya
Ara Anggara - Kakakku yang Tercantik
Liek - Cerita tentang Ibuku
Aulia Rahman - Blank Space
Erin Friyana - Laraspati
Ikhwan Nurkholil Setiawan - Rahasia
Sariv Seva - The Picnic
Zen Ashura - Negosiasi Sebelum Mati

1 comment:

Followers

Socialize

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *