Sunday, 4 October 2015

Fiksimini Games: MENYUMBANG

Sumber

Rini Bee Adhitianingrum
"AMBIL SAJA! Aku sumbangkan semuanya. Hatiku dan seluruh penghuninya yang terkubur di sana."

Ariga Sanjaya
URUNG BANDEL. "Ibu dengar panitia kurban menerima sumbangan apa saja. Mungkin kamu juga diterima."

Nadia Pratiwi
BUKAN MENYUMBANG KAMBING. Lelaki tua itu berjalan terpincang-pincang sepulangnya dari masjid.

Sarif Sarif
SETELAH MENDAPAT DONOR SENDI. Adik bisa jalan lagi. Dalam pembaringannya, Ibu tersenyum bahagia.

Ayu Tien
SUMBANGAN UNTUK ANAK YATIM. "Bagaimana? Kamu sudah dapat wartawan yang mau meliput kita?"

Harry Irfan
PENYUMBANG TERBESAR. "Hamba Allah, menyumbang 30 sak semen." Tanpa aba-aba, Pak Aji berdiri dan melambaikan tangan ke jemaah yang lain.

Ariga Sanjaya
PARA PENYUMBANG. "Dia anakku! Lihat, matanya cokelat!" | "Enak saja! Lihat, kulitnya putih sepertiku!" | "Kalian membual! Wajahnya lebih mirip wajahku."

Nadia Pratiwi
HAL TERAKHIR YANG BISA DIKORBANKAN. Junior membelah kepalanya ketika mendengar Tio meneriaki Nadia tidak punya otak.

Fajar Utomo
SUMBANG. Tak laku jadi penyanyi, akhirnya Enjum menyumbangkan suaranya yang sumbang pada panti tuna wicara.

***

Selamat Bang Riga! Bang Riga mengambil sesuatu yang paling berbeda untuk dijadikan fiksimini kali ini. Fiksimini Abang berhasil bikin mikir di awal, kemudian senyum-senyum geli setelah ngerti. Kalian pasti tahu dong apa yang disumbangkan di fiksimini Bang Riga. Apa hayo? 

Terima kasih untuk semua yang ikutan Fiksimini Games. Kalian keren!

2 comments:

Followers

Socialize

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *