Thursday 2 May 2013

Fiksimini Game: MASAK

Halo! Ketemu lagi kita di hari yang seru setelah Rabu. Yak, tema fiksimini kita kemarin adalah MASAK. Hmm sepintas nampak mudah, ya? Apalagi masak bukanlah suatu kegiatan yang asing bagi kebanyakan member MFF. Eits, tapi jangan terlena! Masak yang dimaksudkan di fiksimini bukanlah memasak seperti biasanya menu sehari-hari di rumah.

Mau tau kayak apa masakannya? Yuk, kita simak yang lolos di bawah ini! Saran saya, sebaiknya baca postingan ini jangan pas jam makan, ya. Kalo nggak, tanggung sendiri akibatnya. :p Selamat menikmati hidangan masakan kami :D
_________________________

Lianny Hendrawati 
SELAMAT TINGGAL. "Masakanku enak kan?" Aku bertepuk tangan melihat tubuhmu tersungkur di bawah meja.

Rini Bee Adhiatiningrum 
DIJODOHKAN. Sejak menikah masakannya selalu asin. Matanya pun selalu sembab.

Kaka Akin 
DINNER. Kulirik oven. Pizza jantung manusia sudah siap untuk santap malam ini.

Rinrin Indrianie 
SABAR. "Sudah matang, Bu? Aku lapar." | "Sebentar lagi ya, Nak." jawabku seraya menatap rebusan batu di atas tungku kayu bakar.

Rini Bee Adhiatiningrum 
LANGKAH MEMASAK. Masukkan bawang | Plung..!| Masukkan garam | Sorr..! | Beri salam | Assalamu alaikum

Kaka Akin 
KRISPI. Panaskan minyak. Masukkan beberapa lembar plastik. Masukkan tempe yang sudah dibalut tepung.

Nunung Nurlaela 
DENDAM. Aku telah membubuhkan bubuk mematikan dalam sup yang kumasak pagi ini. Akan kubagikan untuk dua tetanggaku.

Kaka Akin 
GORENGAN. "Mama istirahat saja hari ini. Biar Dini yang masak," ucap Dini. Lalu ia ke dapur dan mencelupkan tangan adiknya ke dalam minyak panas.

Kaka Akin 
PANAS. Ia memasukkan kompor ke dalam dadaku.

Helda Fera Puspita 
BANTU IBU. "Dek tolong masakan Ibu dikasih salam," pintaku kepada si bungsu. Kemudian ia bergegas mendekati wajan sambil berkata lirih, "Assalammualaikum..."

Ayu Ningtias 
Belajar masak hanya untukmu. Kan kupersembahkan engkau setelah gemuk.  

Mel Puspita 
MENU PENUTUP MAKAN MALAM - "Giliranku lagi?" Ibu mengangguk, dengan malas-malasan kurentangkan jemariku.

Mel Puspita 
BUBUR AYAM - mahasiswi-mahasiswi berdesak-desakan di dalam mangkuk sarapanku.

Ari Ta 
Tak salah aku memilihnya jadi pendampingku. Hanya dengan satu jari telunjuknya. Ting. Semua makanan tersedia tanpa harus memasak.

Riefgreat Junior 
"Masakan sudah siaaaap, anak-anak ayo makan!" Begitu instruksiku, yang kemudian disusul raungan dan pekikan keseratus anak-anakku.

Matris Londa 
Aku mengintip dari balik kamboja. Ibuku datang lagi membawa masakannya. Favorit aku kala masih hidup.

Istiadzah Rohyati Zakaria 
PESTA. Malam ini kami makan besar. Ibu sudah memasak hasil buruan Ayah. Tetangga baru depan rumah.

Ayu Ningtias 
"Dasar menantu tak berguna. Masakan apa ini? Kau ingin meracuniku?" Tepat sekali, jawabku dalam hati.

Carolina Ratri 
ULANG TAHUN PERKAWINAN. Ibu memasak kue. Kuamati patung boneka yang dipasang Ibu di atasnya. "Sejak kapan Ayah mematung begitu, Bu?"

Carolina Ratri 
SUP TOMAT. "Supnya enak sekali, Bu. Kuahnya merah," pujiku. Kulihat muka Ibu yang memutih.

Carolina Ratri 
ENAK. Wah, masakanmu sedap sekali, sampai-sampai lidahku pun ikut tertelan.

Carolina Ratri 
LAPAR. "Bu, lapar," kata anakku. Aku memasak. Usiaku berkurang.

Sulung Lahitani Mardinata 
TERSEDAK-Kumuntahkan jari manis ibu dari sup yang istriku masak.

Sulung Lahitani Mardinata 
BUMBU-Kurang satu! Kucongkel bola matamu.

Sulung Lahitani Mardinata 
ASAM PADEH-Kuteteskan darah untuk menambah warna merah.

Sari Widiarti 
Setiap aku memasak kue lumpur, cacing-cacing itu tidak berhenti menggeliat.

Sri Sugiarti 
PUTUS. Masakanku basi setelah kau bumbuin cemburu.

Carolina Ratri 
"Bu, masakannya kurang pedas." Lalu kutampar dia dengan sandal jepit.

Carolina Ratri 
SUDAHKAH KAU PIKIRKAN MASAK-MASAK? Kepalaku mengepulkan asap.

Carolina Ratri 
INGIN RAMBUT. Adik merekatkan mie gorengku yang baru matang ke kepalanya yang botak.

Carolina Ratri 
RUJAK. "Mau bikin apa?" "Rujak." "Asik. Buahnya apa aja?" "Buah dada."

Carolina Ratri 
CEPLOK. Ada matahari di piringku. Ibu memasaknya pagi-pagi sebelum dia terbit.

Harry Irfan 
CANDLE LIGHT DINNER. Hidangan sudah dingin, lilin pun sudah habis. Namun, kekasihku belum datang juga. "On the way!" katanya, 4 tahun yang lalu.

Harry Irfan 
NASI GORENG EKSTRA PEDAS. Ada potongan lidah mertua di dalamnya.

Harry Irfan 
KASIH IBU. Sebelum aku tidur, ia memeluk lalu mengecup keningku, "Jangan nakal ya, Nak.. Kalau kamu nakal, Ibu goreng loh kayak kakakmu!"

Kaka Akin 
KURANG ASIN. "Cuih, sup buatanmu hambar! Seperti rasa air mata saja!" umpat seorang suami kepada istrinya yang sedang bermata sembab.

Kaka Akin 
TUMIS JAMUR. "Siapa yang memasak panuku?" teriakmu.

Kaka Akin 
SUP JAMUR. Ratusan orang dikabarkan tewas usai menari-nari dalam kuali.

Rini Bee Adhiatiningrum 
RESIGN. Kamu nggak pernah bilang kalau tugas istri itu termasuk masak.

Ayu Ningtias 
Kutaburkan banyak sekali garam pada masakanku. Agar dia tahu bahwa aku ingin segera menikah dengannya.

Ayu Ningtias 
Aku ngilu melihat tuan tanah itu melahap sup penambah stamina di mangkuk besar. Jabang bayi yang tak kuinginkan telah dibayar mahal olehnya.

Evelyne Ivoryanto 
NIKMAT. "Masakanmu enak sekali hari ini, Sayang." Kulirik penuh makna kamar adikmu yang tertutup rapat. Tubuhnya terbujur kaku tanpa ginjal.

Evelyne Ivoryanto 
CINTA. "Maukah kamu menjadi pacarku?" Kurapalkan mantra terakhirku dan mengangguk mantap. Mantraku telah masak.

Carolina Ratri 
BELUM MASAK. "Bu, Ibu belum masak, Bu?" tanyaku. Ayah menepuk jidatnya. "Aduh, lupa servernya belum Ayah hidupkan."

Andiah Zahroh 
BALAS DENDAM. Cuiih! Inem meludah ke dalam panci berisi sop yang sedang mendidih. Masakan untuk majikannya siang ini.

Andiah Zahroh 
FAKIR MISKIN. Kemarin aku memasak batu. Hari ini aku memasak rumput. Semoga anak-anak kenyang.

Harry Irfan 
HIDANGAN PENCUCI MULUT. Ani terlihat kesulitan menelan busanya.

Carolina Ratri 
LOMBA MASAK. Semua bahan sudah tercampur menjadi satu, temasuk juri dan penonton.

Ayu Ningtias 
Aku telah memikirkannya dengan masak. Aku siap menjadi istrinya yang kesembilan.

Lianny Hendrawati 
Aku yang masak, kau yang makan. Sayang, perutmu yang buncit itu harus dikempeskan. Aku tersenyum dan mengambil jarum kasur dari lemari bajuku.

Carolina Ratri 
SATE. Kulahap potongan terakhir. Kulihat Ibu berbalik. Punggungnya berlubang.

Istiadzah Rohyati Zakaria 
LEBARAN DI NEGERI ORANG. Tetangga baruku memasak opor dan sambal. Kulihat kepala dan bulu-bulu tikus berserakan di lantai dapur.

Kaka Akin 
MAYDAY. Wajan dan panci berdemo menuntut kenaikan gaji.

Kaka Akin 
RINDU. Ada bayangmu di balik kepulan asap sate.

Kaka Akin 
TIPS MELANGSINGKAN BADAN. Siapkan seporsi sate, semangkuk coto makassar, semangkuk bakso ceker dan es teler. Pandangi hingga puas.

Istiadzah Rohyati Zakaria 
HADIAH. Aku memasak spesial sebagai hadiah kepulangannya. Sate kikil dan kulit serigala.

Andiah Zahroh 
SETENGAH MATANG. Telur mata sapi itu berkedip di atas piringku.

Hana Sugiharti 
MASAK BERSAMA. "Aku menyiapkan bumbu, kamu yang masak seperti biasa ya, kamu pendiam sekarang Ayah?" Ibu berbicara pada poto Ayah yang berkalung bunga di dapur.

Andiah Zahroh 
DILEMA. Majikanku lebih suka menikmati tubuhku dibandingkan masakanku.

Istiadzah Rohyati Zakaria 
TRAUMA. Kupakai helm, celemek, dan sarung tangan sepanjang lengan. Siap untuk memasak ayam goreng.

Riefgreat Junior 
Menu masakan makan malamku mie ayam dengan sensasi darah segar.

Istiadzah Rohyati Zakaria 
BUKA PUASA. Ah, nikmatnya berbuka dengan jus darah segar dan masakan almarhum ibuku.

Carolina Ratri 
GADO-GADO. Ada Tono dan Ani di piringku. Yanti juga ada, yang kalau siang bernama Yanto.

Carolina Ratri 
SELESAI MAKAN. Aku berterima kasih pada yang sudah memasak untukku. Panci, sendok dan pisau mengangguk dan tersenyum padaku.

Kaka Akin 
HUJAN. Ia menaruh panci di bawah atap yang bocor."Lumayan, buat kuah waktu makan malam nanti," ucapnya.

Riefgreat Junior 
PANAS DALAM. "Sepertinya cacing di perutku mengadakan pesta api unggun, atau mungkin lomba memasak usus?"

Harry Irfan 
MAKAN MALAM SPESIAL. Masakanku tersaji sempurna. Nah, pacarku sudah datang. Sekarang tinggal menunggu pacarnya. Comblangku berhasil.

Harry Irfan 
DI RUMAH MAKAN PADANG. "Da, otaknya ada?" Seketika aku ditamparnya.
__________________________

Nah, udah kenyang, kan? :p Sekarang, ada berapa fiksiminimu yang lolos kali ini? Masih ada yang nggak lolos juga? Sengaja, ya? :p

3 comments:

Followers

Socialize

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *