Halo, MFF-ers!
Nggak perlu IRI HATI kalau FF-mu belum terpilih jadi yang terfavorit di #FFKamis, karena dengan berhasil menaklukkan tantangannya aja kamu udah keren banget kok ;)
Nah, mending langsung klik judul #FFKamis yang masuk pada tanggal 13 April 2017 di bawah ini untuk baca-baca yaa!
@ara_damiril - Iri Hati
@rindrianie - Iri Hati
@Indahnka - Pamer Pacar
@RiienJ - Menyulam Bibir
@auxentina - Milky Way
Duh, yang ini bagus. Yang itu juga bagus. Kalau semuanya bagus begini kan aku jadi susah milihnya. Hiks. *AdminDramak*
Setelah menggalau cukup lama, akhirnya admin yang bertugas memilih FF ini sebagai terfavorit.
***
#FFKamis - Iri Hati
Dua orang lelaki lusuh duduk berbincang di halte saat aku melepas lelah. Hidup semakin sulit.
“Kau membuatku iri.”
“Hanya karena aku bisa melihat?”
“Hanya?! Sampai mati aku tidak akan tahu bagaimana rupa pelangi, atau bahkan wajahku sendiri.”
“Aku juga iri padamu.”
“Karena sepasang kakiku ini?”
“Kautahu berapa kali aku bermimpi bisa berlari?”
“Hmm ….”
“Disyukuri sajalah ya.”
“Iya, di surga nanti mungkin aku bisa melihat semua hal.”
“Dan aku bisa berlari berkeliling hingga bosan.”
Keduanya tertawa, lantas beranjak pergi. Aku memandang mereka iri, setidaknya mereka punya hati. Semoga saja, keduanya bisa memaafkanku karena telah memindahkan uang milik mereka ke dalam tasku.
***Ada dua FF dengan judul 'Iri Hati' yang sama-sama menggunakan percakapan dalam bercerita. Tanpa mengecilkan ketiga FF lain, keduanya begitu menarik perhatianku. Satu dengan nuansa komedi yang mengundang senyum di akhir cerita. Dan satu lagi FF di atas.
Setelah memberi petunjuk pada kalimat "Hidup semakin sulit", tokoh 'Aku' hampir terlupakan karena tenggelam dengan perbincangan dua orang lelaki lusuh dalam cerita. Ini membuat twist terasa lebih cetar karena fokus pembaca dialihkan sebelumnya.
Tema iri hati pun begitu kuat pada FF ini. Selain jadi topik utama pada bagian percakapan, penulis juga dengan cerdas mengaitkannya pada twist. Keren bingit!
Selamat @rindrianie ;)
Salam,
Nurkholil Setiawan
Admin Medsos
ah emang keren Mba Rinrin
ReplyDelete