Saturday 4 April 2015

Langkah Mudah Menyusun Plot



Bagaimana cara membuat outline plot dalam waktu kurang dari satu jam? Berikut adalah 8 langkah dasar untuk menentukan plot. Dimulai dari ide, langkah selanjutnya dijelaskan dalam poin-poin di bawah secara berurutan.

1. Tentukan tujuan cerita
Untuk mempersingkat penjelasan, plot adalah susunan kejadian yang terjadi dan bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan, atau mencapai sebuah tujuan. Tujuan cerita secara umum menceritakan apa yang tokoh utama ingin raih, atau permasalahan yang ingin diselesaikannya. Ini adalah “apa yang cerita ini ingin sampaikan.”

2. Konsekuensi
Setelah menentukan tujuan cerita, langkah selanjutnya adalah tanyakan pada dirimu sendiri, “Musibah apa yang akan terjadi jika tujuan yang diharapkan tidak tercapai? Apa yang akan tokoh utama saya takutkan jika dia tidak bisa menyelesaikan masalahnya?”
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah konsekuensi cerita. Konsekuensi cerita adalah dampak negatif yang akan terjadi jika poin nomor satu tidak tercapai. Menghindari konsekuensi dan mencapai tujuan cerita adalah dua hal yang harus tokoh utama lakukan secara bersamaan. Kombinasi keduanya menimbulkan ketegangan dalam cerita.

3. Kebutuhan (Hal-hal yang diperlukan)
Elemen ketiga adalah hal-hal yang diperlukan. Ini adalah syarat-syarat yang dibutuhkan untuk mencapai poin pertama. Untuk mempermudah, kita bisa membuat checklist dalam menyusun ini. Ketika unsur-unsur yang diperlukan sudah mulai dipenuhi, tokoh utama akan semakin dekat ke tujuan cerita.

4. Hambatan
Hambatan adalah lawan dari kebutuhan. Ketika kebutuhan menunjukkan bahwa cerita yang tengah berjalan kini semakin mendekati tujuan akhir, hambatan justru mendekatkan konsekuensi. Hambatan memberikan efek kegelisahan bagi pembaca, karena mereka merasakan konsekuensi akan segera terjadi jika tokoh utama tidak lekas menuju kebutuhan.

5. Biaya
Biaya di sini tidak hanya dihitung secara materi. Biaya adalah pengorbanan atau penderitaan yang rela ditanggung tokoh utama untuk mencapai tujuan. Semakin besar tujuan yang ingin dicapai, maka semakin besar pula usaha yang harus dilakukan untuk mendapatkannya. Biaya bisa dalam bentuk apa saja : kebanggaan, harga diri, uang, tingkah laku, idealisasi, kehidupan orang lain yang paling berarti untuknya, dan lain-lain.

6. Bonus
Bonus adalah elemen yang menyeimbangkan biaya. Bonus adalah hadiah yang didapatkan tokoh utama dalam perjalanannya menuju tujuan. Tidak seperti biaya, bonus tidak dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Bonus mungkin tidak ada kaitannya dengan tujuan .Tapi bonus adalah sesuatu yang tidak akan terjadi jika tokoh utama tidak berusaha mencapai tujuan.
Contoh : Jika kita menulis cerita mengenai mahasiswa yang berjuang menyelesaikan skripsi, bonus bisa berupa kesempatan konsultasi ke rumah dosen pembimbing dan bertemu anak gadisnya yang cantik.

7. Prasyarat
Prasyarat adalah lompatan kejadian yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Hampir mirip dengan kebutuhan, tapi prasyarat adalah faktor paling akhir yang harus dilakukan tokoh sebelum mencapai tujuan. Di sini, prasyarat menjadi klimaks penentu apakah tujuan tersebut bisa tercapai atau justru gagal sama sekali.
Contoh kebutuhan dan prasyarat: Untuk menyelamatkan tuan putri dari puncak menara, kesatria harus melewati hutan hitam, kastil penyihir dan rawa buaya. Tapi ada naga yang menjaga menara, dan pangeran harus mengalahkan monster tersebut sebelum membawa tuan putri pergi.

8. Prakondisi
Sebagai penyeimbang dari prasyarat, prakondisi adalah bentuk klimaks dari hambatan. Prakondisi adalah faktor pemicu yang bisa membuat konsekuensi selangkah lebih dekat dari tokoh utama. Bagaimana pun juga, ada banyak cara tokoh utama untuk mencegah prakondisi terjadi, antara lain mendapatkan bantuan dari pihak lain atau bernegosiasi dengan keadaan.

Sumber :
http://www.how-to-write-a-book-now.com/plot-outline

No comments:

Post a Comment

Followers

Socialize

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *