Saturday, 10 January 2015

Fiksimini Games: RAMAI

Sumber

Edmalia Rohmani
DI DALAM KEPALAKU. Orang-orang ramai berdemo sebab tak sanggup menambah satu karakter lagi.

Rinrin Indrianie
REMOTE AJAIB. Kutekan tombol mute, semesta pun senyap.

Widiarsa Wuwie
WARUNG SUSU KOPI MBOK DARMI. "Ramai sekali, apa rahasianya?" "Susunya murni," katanya malu-malu.

Masya Ruhulessin
Pusing. Tuhan-Tuhan dalam kepalaku begitu ramai berdebat. Entah siapa yang harus kudengar.

Lianny Hendrawati
TERLALU RAMAI. Kusimpan telingaku dalam saku baju.

Rinrin Indrianie
KAPASITAS MEMORI DI KEPALAKU PENUH. Kenangan para mantan di dalamnya riuh berteriak berseru menolak pergi.

Ariga Sanjaya
MENJELANG AKHIR. Keramaian di luar rumah mendadak senyap. Di tengah ruangan Kakek sabar berujar, "Sebut nama Tuhanmu, Nak."

Maya Indah
DI DALAM PERUT IBU. Aku dan keempat saudaraku ramai berebut siapa yang akan keluar duluan.

Edmalia Rohmani
BOSAN MENUNGGU. Kupasang house music dan stereo sound di dalam rahim ibuku.

Aris Rahman Purnama Putra
LARIS MANIS. Berjualan payung di padang mahsyar, pedagang itu mendapat keuntungan yang besar.

Junior Ranger
Diinformasikan bahwa arus balik ramai lancar. Reporter Usro melaporkan langsung dari pembuluh vena.

Ressa Eza
BELUM SAATNYA. Orang itu tersadar dari mati surinya di saat belatung mulai ramai menghinggapi badannya.

Carolina Ratri
MENJELANG PAGI. Murid-murid kelas di pojok sekolah mendadak senyap. Azan subuh berkumandang.

Carolina Ratri
DIAAAMM!! Budi berteriak kepada naga-naga yang berdemo dalam perutnya.

***

Selamat untuk yang terpilih!

Ada catatan sedikit ya ...
Topik fiksimini yang dilempar sebenarnya tidak perlu harus ada dalam kalimat. Ini PIC ambil contoh salah satu fiksimini milik  Aris Rahman Purnama Putra:
HEADLINE. Puluhan debtcollector masih mengejarnya di alam barzah. Ia memutuskan untuk bunuh diri lagi. Malaikat ramai meliput.

Fiksimini di atas sudah meledak ketika kalimat 'Ia memutuskan untuk bunuh diri lagi'. Ada baiknya berhenti di situ. Karena kalimat terakhir justru terkesan dipaksakan untuk menjejalkan kata 'ramai', tapi justru mengacaukan.

Semangat ya!
Sampai jumpa di fiksimini games minggu depan.

Salam, 
PIC

1 comment:

  1. Terima kasih pelajarannya, Kak. Saya masih belajar :D

    ReplyDelete