Wednesday, 19 November 2014

Senin Berpuisi. Keping #13 : Sehelai Kertas



SEHELAI KERTAS terhampar di depanku. Mereka meminta aku sebutkan sepuluh hal yang membuatku bahagia. Satu sampai lima, kutuliskan namamu. Barangkali sisanya juga sama. ‪#‎topikpuisi‬ ‪#‎SeninBerpuisi‬
Mainkan katamu, Kawans. Sila periksa syarat dan ketentuan ya. Ditunggu hingga esok tengah hari.


Edmalia Rohmani
SURAT CINTAKU. Sehelai kertas. Kulipat rapi, kubentuk serupa pesawat, kuharap tak salah alamat. Kuterbangkan ke mejamu. Meluncur mulus mendarat di betis guruku.

Rinrin Indrianie
Jika kelak aku terlahir kembali sebagai sehelai kertas, akan kutuliskan sebait doa tentangmu. Semoga saat Tuhan membacanya, Dia tahu, bahwa aku tak ingin di surga jika tanpa dirimu.

Edmalia Rohmani
Satu hari berlalu lagi
Tanpa kutahu goresan apa yang tertoreh di sana
Sehelai kertas yang menjadi saksi
Kebenaran yang hakiki
Sungguh kelak aku takkan bisa lari darinya

Maya Indah
Pada sehelai kertas kurangkai kata
Kuungkapkan isi hati terdalam
Pada buah hati tercinta
Yang tak kunjung datang dalam dekapan

Maya Indah
Pada sehelai kertas, kekasih hati mengirim kabar.
Tugas negara akan segera usai.
Hanya menunggu waktu untuk kembali pulang.
Pada sehelai kertas, kuterima sebuah kabar.
Yang membuat air mataku berderai.
Kekasih hati berpulang di medang perang.

Carolina Ratri
Apa kabar, Tuan?
Si pemilik rindumu ini masih saja bertahan di ujung hari
Adakah kau merasa, Tuan?
Tak ada lagi yang tersisa selain sepi
Hatiku riuhkan tanya teka teki
Meski hanya di atas sehelai kertas lagi.

Carolina Ratri
Sehelai kertas melayang pergi
Membawa sinar matahari yang kuselipkan di antara aksara
Semoga sampai di tanganmu
Entah hari ini entah esok
Yang kutunggu hanya bahwa kamu mengerti
Bahwa aku selalu ada ke mana kamu akan pulang.

Rifki Jampang 
tiga kata kutulis dengan tinta rasa yang mengalir dari relung jiwa | di atas sehelai kertas agar aku dan kau bisa selalu membacanya | sebagai pengingat saat aku alpa dan ketika kau lupa | sebagai penguat janji suci yang terjalin di ruang-ruang hati kita | Kamu. Aku. Cinta

No comments:

Post a Comment