Tuesday 23 September 2014

Senin Berpuisi. Keping Delapan : TIRAI



Pernahkah kuberitakan padamu apa yang kerap risaukan hati? Ketika malam turunkan TIRAI kelamnya dan burung malam nyanyikan kidung cinta, namun aku masih menunggu dalam cemas : kepulanganmu.‪#‎topikpuisi‬ ‪#‎seninberpuisi‬

Selamat berpuisi wahai pujangga kata. Rangkaian katamu kutunggu hingga esok matahari tegak lurus di atas kepala. Jangan lupa, buka About Us untuk rincian syaratnya

Rifki Jampang
tirai-tirai telah diturunkan
menutupi setiap langkah dan kata yang terus bersembunyi
karena kenyataan adalah petaka
sehingga topeng menjadi keharusan
sebagai penghalang makna hakiki
demi tercapai cita-cita yang tak seberapa

Melani Ika Savitri
Tiraitirai rahasia terkembang
Elok paras menyelubungi sekerat hati,
yang busuk
Dalam nada sumbang kau berdendang
Menyalakan prahara di tungku api gubuk
Aku melepuh!

Vee Ashardi
Kumohon, jangan kau singkap tirai ini
Tunggulah!
Tunggu sampai hatiku bisa semanis ucapanku
Tunggu hingga pribadiku sejalan dengan kebaikanku
Tunggu hingga aku pantas kau miliki
Dan tiada keburukan yang bisa kau lihat saat ia tersibak nanti.

Mechta Deera
Sakit yang benar- benar sakit
adalah ketika Tuhan menyingkap tirai-Nya atas mu
dan kutemukan bahwa kau tak lebih dari seorang pecundang
Namun, itulah sakit yang tetap kan kusyukuri

Yudith S Rondonuwu
Enyahlah tirai malaikat maut. Jangan halangi suara nyanyian surgawi. Sebelum kupatahkan sayapmu yang tak berujung itu.

Sarifudin Aladdin
Ibarat Tirai, kesedihan, duka,lara adalah sekat tipis pada jalan menuju bahagia hakiki jika kita mampu menyibak dan membelai jalan-Nya dengan bijak. Maka bersabarlah, betakwalah, dan betawakal

Edmalia Rohmani
Sebuah ego, jarak, dan waktu yang tak pernah terseberangi. Sebuah kata, rindu, dan janji yang tak terucap. Beragam cara, jalan, dan tempat yang tak pernah tersambangi. Bagaimana mungkin bisa tersibak tirai besar yang membendung air mataku ini...kasih?


Rizki Wulandari Madfia
Apollo tidaklah terlambat, kawan!
Dia di sana, tepat waktu seperti biasa
Cuma senyumnya saja terlihat lemah
Bukan sebab hujan ataupun mendung
Melainkan asap hitam yang bergelung
Menyerupa tirai asyik menyelubung

No comments:

Post a Comment

Followers

Socialize

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *