Friday, 18 July 2014

Karya Terpilih Prompt #57 : Loker 666


oleh Risa Nuraini

Pukul 10 malam. Seisi sekolah tertidur sudah, seluruh siswa, guru, termasuk orang tua murid. Tak ingin terlambat acara sahur bersama besok. Kecuali satu. Lelaki bertubuh tinggi dengan rambut keperakan yang datang menemani anak(angkat)nya. Entah keberanian darimana, ia kini meniti anak tangga menuju lantai tiga. 

Keheningan memenuhi lantai itu. Hanya suara tapak kakinya yang terdengar. Berderap menyusuri lorong yang tidak lagi asing. Memutar kembali memori puluhan tahun silam saat dirinya mengenyam pendidikan di tempat ini. Dilihatnya satu-persatu loker yang terdapat di sisi sebelah kanan.

664.

665.

666.

667.

Tunggu. 666. Loker yang terletak di sudut kiri bawah. Lokernya dulu. Pusat seluruh penyesalannya yang tak kunjung hilang. Pusat seluruh penderitaannya yang mungkin kekal. Tangannya kini gemetar memutar kunci yang menggantung di sana.

Krrtt..

Loker itu berdecit. Bulu kuduknya berdiri. Tubuhnya menegang. Tangannya dingin tertampar angin malam. Di sana tampak dengan jelas genangan cairan pekat berwarna merah dengan segumpal daging di dalamnya. Pemandangan yang sungguh tak pernah bisa lepas dari ingatannya meski waktu terus berjalan.

Sedetik kemudian, suara wanita -yang selalu datang ke mimpinya- halus menyapa indra pendengarannya.

“Apa kabar sayang? Kamu mau menjenguk anak kita ya?” Bulu kuduknya mati sudah, tak sanggup berdiri. 



cerita asli di SINI


 *catatan : Dengan 'hanya' 189 kata, penulis berhasil membangun ketegangan dalam cerita dan 'menghantam' benak pembaca dengan puntiran akhir yang menohok. Keren!







No comments:

Post a Comment