Rini Bee Adhiatiningrum
KECEWA. Pagi ini aku melempar senyum ke arahnya. Tapi langsung terhempas jauh, karena ketangguhan pukulan tongkat kastinya.
Riefgreat Junior
Kulempar hatiku padamu. Kini rongga dadaku berlubang tanpa ada hati.
Riefgreat Junior
UFO. Aku terkejut, ternyata cakram yang kulempar membumbung tinggi ke angkasa dan melesat secepat kilat.
Riefgreat Junior
Kulempar garam, sekejap daratan itu menjadi lautan.
Rini Bee Adhiatiningrum
INSTAN. Kulempar darah dan sejumput rambut ke atas tanah, lalu membacakan mantra sakti. Seketika darah meresap masuk ke dalam bumi dan bayi berwarna merah itu keluar dari dalam tanah.
Riefgreat Junior
Tubuhku selamat dari hantaman kereta, meski kepalaku terlempar ratusan kilometer.
Riefgreat Junior
Barisan kanan kulempar ke Neraka, yang kiri ke Surga.
Riefgreat Junior
"Dik, ayo ke pasar!" | "Naik apa, Kak?"| Sejurus kakakku melempar sehelai rambutnya, seketika berubah menjadi Naga.
Rini Bee Adhiatiningrum
AKIBAT. Aku melemparkan rayuan, dan istri tetanggaku pun hamil tiga bulan.
Lianny Hendrawati
KERAS. Kulempar bola itu sekuat tenaga. Tangan kananku ikut terlepas.
Winursih UwienBudi
Kulemparkan dadu ke atas meja. "Bingo!" Kudapatkan ABG cantik.
Winursih UwienBudi
Abra melemparkan semua makanan yang ada di piringnya. Ia hanya mau makan kepala kerbau.
Lianny Hendrawati
TELAK. Lemparanku tepat sasaran. Kepala gadisku hilang.
Riefgreat Junior
Kulempar bayiku ke kawah gunung, kini gunung itu berhenti erupsi.
Riefgreat Junior
Kulempar dadu tepat berhenti di angka 6. Beruntung, aku dapat Ibu baru.
Riefgreat Junior
Adik melempar sebutir bola matanya ke Bumi. Kini ia dapat mengawasi makhluk Bumi via CCTV.
Elisa Koraag
Kaulempar cintamu disembarang tempat. Kini kuasuh lima anak yang bukan dari rahimku.
Tara Orian
Tidak Tepat Sasaran. Pisau yang dilemparkan sang mentalis menembus jantungku.
No comments:
Post a Comment