Tuesday, 11 June 2013

Flash Fiction dan Cerita Mini

Apa beda Flash Fiction dan Cerita Mini yang sering disebut 'Cermin'?

Ada banyak pendapat. Ada yang bilang, sama saja, karena berdua itu adalah 'adik'nya cerpen, yaitu sama-sama mempunyai jumlah kata yang terbatas di bawah 1000 kata. Ada yang bilang beda. Yuk, simak obrolan yang terjadi di grup Monday FlashFiction hari Jumat tanggal 7 Juni 2013 yang lalu.

---------------------------------

Ajen Angelina 
Flash Fiction itu kalau ga salah sesuatu yang endingnya twist....sedangkan Cermin itu ga perlu twist. persamaan, keduanya ga lebih dari 500kata

Rini Bee Adhiatiningrum 
Flash Fiction dan Cerita Mini (Cermin)bedanya di ending. Kalau FF biasanya nge-twist. Kalau cermin boleh twist atau nggak.

Kebanyakan cerita FF yang saya baca, endingnya dark. Dan gak membutuhkan penjelasan mendalam semacam apa pesan yang mau disampaikan. Kalau cermin, kebanyakan yang saya baca menyelipkan sebuah pesan yang tersirat. Etapi ini pengalaman saya sebagai pembaca lho ya..

Mungkin gak sama sama yang lain.

Ajen Angelina 
Cermin itu adalah Cerpen yang lebih mini lagii.. iya ga sihh

Rini Bee Adhiatiningrum 
Dan kebanyakan penulis cermin menampilkan cerita yang manis dan 'terang'. Happy ending..

Ranny Afandi 
Kemaren saya baca pertanyaan ini dari twitter mak Lusi ke mak Carra. Sampe mikir,apa sih bedanya? Dari segi jumlah kata,mirip (500 kata). Ending, ya kudu twist.
Dan,terlintas, ini soal penamaan saja kali yah.. Flash fiction ini dasarnya, dan pengembangan nama itu kek cermin, fiksi mini dimaana di dalamnya terkandung ff.

*tiba-tiba hening*

Rini Bee Adhiatiningrum 
Sementara kalo penulis FF dan pembaca FM (fiksi mini) jarang ada yang nanya begini 'jadi si cowok ngebunuh pacarnya dan nyimpen kepalanya di dalam tas supaya cowok lain gak ada yang bisa ngambil pacarnya? Lalu di mana letak cinta kalau dia menghilangkan nyawa orang yang dikasihinya?'

Jarang saya atau malah gak pernah liat ada yang komen model gini di tulisan FF..

Ajen Angelina 
Kalau ga salah di Writer Digest pernah dibahas. Flash Fiction itukan Fiksi kilat yang tak lebih dari 500kata. Intinya FF itu endingnya ga disangka-sangka dan dikisahkan dengan pelit dimana setiap karakter digambarkan dengan singkat. Biasanya satu adegan saja..

Rini Bee Adhiatiningrum 
Awalnya saya juga ngira kalau itu masalah pemberian nama aja. Tapi pas lihat cermin yang lolos di bentang kemarin, kesan saya cermin lebih sarat makna dan (kebanyakan) lebih (memiliki) happy ending. IMHO

Ajen Angelina 
Makanya saya suka bingung ada beberapa FF di MFF ini yang menjabarkan dua adegan dalam satu FF.. Setahu saya FF itu adalah satu adegan saja..
Nah kalau CERMIN sih kayanya bisa lebih dari satu adegan.. Eh tapi ga tahu jugaa dingg

Carolina Ratri 
IMO. kalo adegan kayaknya bisa ada lebih dari satu. konflik yang seharusnya cuma ada 1. CMIIW

Mel Puspita 
Setahuku FF itu hanya terjadi dalam 1 waktu aja. Ibarat snack sekali suap, sekali kunyah rampung. Tapi selalu diakhiri dengan pelintiran. Cermin lebih bebas.

Ranny Afandi 

Nah coment mbak Mel kek coment sahabatku,sepertinya ff terjadi dalam 1 waktu saja.

Cermin ini dari bentang saja yah? Adakah cermin selain bentang? Biar ada perbandingan..

Latree Manohara 
hm... kayanya kl 1 scene emang lebih flash ya.

Hana Sugiharti 
menurut saya sih dari jumlah kata saja *

Susanti Dewi 
Kalo menurut saya, FF dan Cermin itu sama ya, gak ada bedanya. Mungkin kalo FF dari bhs Inggris, Cermin B Indonesia hehehe.. mungkin ya... soale murid baru

-------------------------------------------

Ternyata sekitar 98% berpendapat, bahwa perbedaan antara FlashFiction dan Cermin adalah pada pelintiran atau twist cerita.

Di Monday FlashFiction, kami memang belajar bersama, sampai berteori pun kami diskusikan bersama.

Mau nambahin?

2 comments:

  1. Ini cuma nyopasi pas kebetulan browsing yaaa.... Akunya sendiri baru nulis 1 langsung fail, gak bisa membuat pembaca terpana haghaghag....

    Kalau menurut Writers Digest dibawah ini sih, seperti kata mak Hana Sugiharti, hanya dilihat dari jumlah kata saja.

    What is flash fiction? Exact definitions can vary by specific market, but generally, complete stories of fewer than 1,500, 1,000, 500 or even 300 words can be classified as flash fiction. Other terms play companionably in the same sandbox, including short-short stories, immediate fiction, sudden fiction and microfiction, though their definitions overlap and publishers’ uses of them often vary just as widely as the word limits do. In a nutshell: Many publishers and writers use short-shorts, immediate fiction and sudden fiction interchangeably to reference works of 500–750 words, while microfiction often refers to stories of fewer than 400 words. Flash stories can fall under any genre; publishers in the sci-fi, fantasy, horror and even literary realms notably have embraced the inherent creativity of the format.

    Tapi untuk mendapat flash fiction terbaik, meliputi:

    FEW CHARACTERS: You’re better off with three or fewer well-drawn characters than with eight empty shells.

    DESCRIPTIONS THAT SHOW RATHER THAN TELL: because your goal is to maximize the impact of each passage. Paint your characters and action with small, vivid scenes.

    THE VERBAL EFFICIENCY OF A POET: Mike Resnick says, “Brevity is not just the soul of wit; it is damned hard work.”

    CLEAR VISION: “The best flash fiction is complete. That means that a perfect opening line isn’t enough, you need a great ending, too. In 100 or 500 or 1,000 words, you have to get inside your reader’s head, have an intellectual and emotional impact, and stop.

    ReplyDelete
  2. kalau saya, menggunakan cerita mini sebagai padanan kata flashfiction. jadi, cermin=flashfiction.

    sedangkan dalam kepenulisan, biasanya saya menulis cermin dalam satu adegan saja dengan jumlah kata +-100 kata.

    ReplyDelete