Dalam tubuhku, hidup seorang perempuan berambut panjang yang sangat cantik. Dia gemar sekali menelepon lelaki-lelaki bertubuh tinggi dan berdada bidang. Dia kemudian menyebutnya sebagai jerapah.
Tiap kali perempuan itu bertelepon ria dengan lelakinya dan membicarakan hal yang menyenangkan, senandung indah akan bergaung di dadaku. Puisi-puisi romantis akan lahir dari goresan penaku.
Namun, perempuan itu sekarang sedang dirundung duka. Permasalahan ekonomi telah merenggut seluruh dunianya. Maka, dicabutinya kabel-kabel telepon itu hingga tak bersisa dan tak ada lagi dering yang didengarkannya.
“Anak kecil, ini pelanggan pertamamu. Namanya Tante Mirna.”
Aku mengangguk.
Keringatku bercucuran. Perempuan itu menjerit melengking, memekakkan telinga. Tubuhku terasa sangat panas. Dia membakar telepon dan jerapah-jerapahnya yang berlarian dan menghantam kepalaku.
***
Keterangan:
- FF 111 kata (tanpa judul dan catatan kaki).
- Judul FF ini sama dengan salah satu judul puisi Andi Gunawan dalam kumpulan puisinya, hap!, yang diterbitkan PlotPoint.
Cerita aslinya dapat dibaca di sini.
No comments:
Post a Comment