Wednesday, 2 July 2014

Senin Berpuisi. Keping #2 : Cemburu




Aku CEMBURU pada angin, yang bebas membelai rambutmu. Aku hanya tergugu memandangmu dari jauh, sebab bagimu, aku hanya sepenggal kisah lalu. #‎topikpuisi
#‎seninberpuisi #‎kepingdua

Mari rangkai kata-kata gulali menjadi kalimat-kalimat puisi.

Ahmad Abdul Mu'izz
Akulah daging tertusuk yang kau bakar dengan bara cemburu. Tahukah kau? Di luar sana, ada yang bahagia jika aku hangus sepenuhnya.

Carolina Ratri
Hujan bercerita
Tentang kristal cantik di awan
Yang membuatnya menangis karena cemburu.
Hingga cerca halilintar pun tak digubrisnya.

Ajen Angelina
Cemburu nyala api barangkali
Yang membakar relung-relung jiwa merana.
Membuatmu seakan terbakar
Padahal sebenarnya kau yang memilih panasnya.

Carolina Ratri 
Sakit hatiku dan rasa rindumu.
Bisakah kita tukar saja?
Sinar mata dan degup jantung itu.
Akan kubawa pulang
Sebagai pajangan cemburuku
Dan kamu bisa pakai sakit hatiku sebagai pemicu rindu.

Dian Farida Ismyama 
Caranya memandangmu, memelintir hatiku.
Matanya yang mengiba telah menggoyahkan setia.
Pilihlah satu diantara kami.
Mawar berduri yang semerbak, tapi dapat menyayat kulitmu.
Atau anggrek hitam langka,yang butuh sentuhan khusus agar berbunga.
     
Ria Rochma
Cantik, usap sedih yang menggelayut di pelupuk matamu. Tak perlulah kamu hapus jejak lalu atasnya. Namun jangan untai harap bersamanya. Belajarlah dariku, Cantik. Karena aku yang lebih tersungkur ketimbangmu. Kamu kekasihnya, aku istrinya.

 Riefgreat Junior 
 Dan demi sepotong hati yang baru, kuinginkan sosokmu ada di hati itu. Kumohon maafkan aku yang selalu menghantui relung jiwamu. Maafkan jika aku cemburu.

Rinrin Indrianie 
Jika cemburu bisa membunuh
Aku telah mati berkali-kali
 Seandainya kutahu mencintamu begitu pedih
Mungkin dulu tak perlu kurebut kau darinya



No comments:

Post a Comment