Friday, 27 June 2014

Sharing : Novel Perdana



Selamat Kamis, Kawans...
Menulis adalah sebuah proses yang panjang dan -semestinya- tak akan pernah berhenti. Dimulai dari sebuah coretan iseng, berlanjut menjadi flashfiction, cerpen, cerbung, dan akhirnya sebuah novel.
Pernahkah kalian bayangkan seperti apa novel perdana kalian kelak? Atau novel kedua/ketiga dst. jika pernah menerbitkan novel sebelumnya. Genre apa yang akan kalian usung, dan seperti apa kira-kira ceritanya?...
Yuk, mari berimajinasi dan mewujudkannya suatu hari nanti. 
Top of Form

Ajen Angelina
Novel perdana : Ngedraft dari setahun lalu. Genrenya romance metropop. Kisah cinta yang ada hubungannya dengan masa lalu. Udah selesai nulis. 103 halaman spasi 1. 39362 kata dan lagi proses editing sendiri sebelum dikirim ke penerbit. Doain yahh. Kalau impian nulisku sih nulis novel crime detektif.  Pernah bikin tentang pembunuhan seorang pelacur yang melibatkan anak walikota. Tokoh utamanya polisi dan seorang wartawan. Cuma sampai 20 halaman karena menulis novel crime itu susah, Jendral!  Menulis novel menyenangkan pastinya.

Sulung Lahitani Mardinata
Novel perdana: dari dulu punya impian angkat tema kedaerahan. Spesifik angkat budaya Mentawai yang dibalut sejarah tahun enam puluhan

Na Fatwaningrum Adianto
Aku udah punya 'janji' sama diri sendiri bakal bikin novel dari perjalanan hidup bapakku waktu sakit dulu. Taapiii, belum selesai-selesai sampai sekarang!

Ranny Afandi
Aku novel pertama ya tentang profesi. Sebenarnya pengen bikin novel metropop yang ada unsur budaya daerah. Maybe next novel kali ya hehhhe

Dian Farida Ismyama
Wah,pas banget, pas minta disemangatin. Novel perdana insyaAllah sedang dalam tahap penulisan, outline udah dibuat. Penulisan sudah smpai bab 3. Genrenya fantasi futuristik. Dikembangin dari cerpen, admin project persembahan kepada bumi yang pernah baca cerpenku pasti tahu cerpen yang dimaksud,hehe. Mba Ajen Angelina pas mentok di tengah jalan yang novel crime itu terus gimana? Beneran nggak bakal dilanjut, atau soal waktu saja?:)

Ariga Sanjaya
Tentang novelku? Belum mulai ditulis meski sudah tahu akan seperti apa ceritanya. Tentang perjalanan hidup seorang bocah lelaki hingga menjelang dewasa. Perjuangannya menghadapi dunia yang keras sebab telah terpisah dari keluarga semenjak kecil. Dan tentang memaafkan.

Tara Orian
Draft novel ada banyak (ada tiga biji yang sedang menunggu jawaban penerbit dan satu yang sedang diendapkan karena jenuh mengedit  #plak) tapi saya berharap kalau novel pertama yang diterbitkan itu novel yang sedang saya tulis sekarang. Genre utamanya fantasi, tapi dibalut unsur kedaerahan pesisir. Saat ini masih dalam tahap riset, tapi garis besar cerita sudah terbentuk ^^

Ranny Afandi
Wow fantasii hebat2 tuh ^.^. Novel pertamaku aku rasa masih banyak kurang dan perlu belajar banyak. Revisi sampe muaal rasanya. Serius. Setidaknya revisi paling akhir it's better menuruntuku. Menulis novel gak gampaang ternyatah dan lebih menghargai para novelis. 

Lah malah curcol!

Carolina Ratri
Pesanku cuma 1 teman-teman... Berhubung aku sekarang ngadepin sendiri semua angka-angka penjualan buku, dan MELIHAT sendiri bagaimana sebuah buku NOVEL terutama di luar sana harus bertarung melawan ratusan ribu judul yang keluar TIAP BULANNYA...
Please...please...please... tulislah cerita fiksi/novel SEBAGUS MUNGKIN!!!
Novel fiksi HANYA menduduki peringkat ke-5 jauh di bawah buku-buku komik, agama, nonfiksi dan buku anak-anak. Padahal jumlah judul baru yang muncul TIAP BULAN RATUSAN RIBU.
Kalo nggak laku? Kembali ke distributor? Kemudian... entahlah. *melirik gudang distributor di sebelah*
Nulis fiksi memang keren. Keliatannya keren. Pesanku, jangan terlalu tersilaukan oleh gemerlapnya. Saingan kita adalah Dee Lestari, Ika Natassa, Raditya Dika dll. Siapa yang mau membeli novel Carolina Ratri, kalo di bulan yang sama ada novel Raditya Dika yang keluar juga??? :)))
Kalian hebat. Terus berjuang! Begitu buku terbit, itu belum selesai. Itu baru dimulai
Hadeh .. panjang amat. Itu bukannya menakut-nakuti yaaaa... supaya kita semua siap mental aja  SEMANGAT!!!

Efi Fitriyyah
Lagi nunggu jawaban penerbit, novelku tentang Romance, menggabungkan sejarah, masa lalu dan masa kini. Mencari cinta yang hilang saat Jepang datang menjajah Indonesia

Dian Farida Ismyama
Itulah sebabnya riset itu penting kali yak. Aku pernah baca novel penulis Indonesia yang kering , alur ada, tapi miskin setting, miskin detail, langsung nggak selesai baca, hiks. Berasa baca fiksi tapi imajinasi kita tidak terbentuk, karena ceritanya seperti puzzle-puzzle tanpa rangka alasnya. Memang nulis novel itu nggak gampang, kendala mood, materi yang kurang dikuasai, dll. Saran lain apa ya? Supaya novelnya BAGUS:)

Carolina Ratri
Wah, kalo ditanya gimana caranya supaya novel bagus, aku juga nggak ngerti. Wong aku juga sama belajarnya. :)))) Cuma bisa menyarankan, banyak-banyaklah membaca. Makin banyak, makin baik. Gitu aja sik.

Ajen Angelina
Mbak Dian : Nanti aja diilanjuntukan kalau jam nulis udah tinggi. Sekarang mah masih belajar banyak.. Setuju sama Mbak Cara. tulislah novel yang bagus

Ranny Afandi
Kayaknya tahu tren pasar juga.. Coba lihat novel Ika Natassa full dengan english dan narasinya itu pake lo gue pun kadang. Tapi pasar suka..Mau bilang novel yang bagus gimana, ukuran tiap pembaca beda-beda hehehe. Diriku suka sama Windry Ramahdani. Aku ikut novelnya dari pertama yang biasa saja hingga kini novelnya yang terakhir itu perkembangannya luar biasa. Pemilihan kata, setting, penguasaan sesuatu dari tokoh, karakter kuat menjadi ciri dia. Pintar-pintar promosi juga kali ya..

O iya..riset penting..jangan remehkan riset..jangan asal copas dari gugel saja tapi crosscek ke narasumber ^.^ . Smangat semuaa! Jujur aku senang sekali tiap lihat karya teman-teman seliweran di newsfeed..ayo yang belum kelariin

Ahmad Abdul Mu'izz
Novel? Baru jadi outline doang. Itu pun masih harus direvisi. Ceritanya terlalu sederhana. Dan, sekarang malah kesulitan membagi waktu buat nulis.  (Kenapa jadinya tsurhat? Hadeuh)

Puji Wahyu Widayati
Ikutan nimbrung ya...dulu sih sempat kepikiran pengen bikin novel yang bergenre fantasy gitu soalnya saya suka baca dan suka nonton film jenis ginian, tapi pas nulis ternyata agak-agak susah terus lihat bacaan teenlit yang ringan pingin nulis teenlit aja jadinya, outline sudah ada, sudah jadi beberapa bab tapi di tengah bab tulisan ini jadi meluas bahasannya jadi sementara diendapkan dulu

Ardi Rahardian
Novel pertamaku didedikasikan untuk sahabatku. Tema romance. Kisah cinta anak SMA. Sudah terealisasi melalui SP. Novel kedua aku pengen bkin tentang action-drama. Tentang pencarian jatidiri seorang cewek yang dikhianati keluarga. Terealisasi setengah jalan. Novel ketiga pengin tentang musik. Ide masih ngalor-ngidul. Begitulah.

Carolina Ratri Oh aku belum jawab pertanyaan!
My future novel *AMIIINN!* tentang reinkarnasi. Karena pengin banget sambil belajar sejarah dan kejawen. Perempuan punya kisah cinta terlarang dengan seorang Belanda. Tapi mereka terpisah, karena salah satu mati. Dengan janji, akan bertemu suatu saat nanti. Nah, trus lari ke zaman sekarang deh. Klise yak :)) Ada kemarin outline yang ta bikin pas ikutan Kelas Online Kampung Fiksi. Ajen sama Mbak Na inget kali :)) Tapi aku pengen ngubah PoVnya ke perempuan. Jadi masih diutak atik :))

Ardi Rahardian
Oiya ada satu lagi draft idenya adalah kisah cinta musisi tunarungu dan penari tunanetra. Risetnya minta ampun dah -,-

Ranny Afandi
Ide2nya cetar membahana ulalaaa deh semuaa

Eugenia Rakhma
Novel pertamaku tentang kehidupan nikah pasangan muda. Bagaimana kalau pasangan yang sempurna itu ternyata tidak sempurna. Melihat banyaknya orang kawin cerai kayak main-main, pengen banget mengangkat lagi esensi pernikahan, bahwa janji yang diucapkan itu di ahadapan Tuhan jadi mesti siap sama komitmen apapun yang terjadi. Pengennya sih menulis dengan sederhanada n mengalir kayak cerita-cerita keluarga Tere Liye..tapi kalo inget banyak saingan, suka pesimis juga. Hehe..outline udah beres, nulis baru sampai bab 5 dari 10 bab

Rinrin Indrianie
Calon novel perdanaku ditolak penerbit #eeaa hahaha, jadi masih aku edit sana sini buat nekat dikirim ke penerbit lain. Konon karena novelku itu belum ada pasarnya, bahkan aku sendiri mengerti itu novel nggak a bergenre dan antiplot, jadi yaa begitulah, susah juga kalo nulis semaumauku sendiri begini hihihihi.
Aku pengen punya buku kumcer-ku sendiri juga (dan pernah ditolak sama Stiletto), tapi somehow someday mesti harus kudu terlaksana sih. Wish me luck :)). Dulu kirimnya juga udah lama sih, 2012 kalo nggak salah inget. (Setauku) antiplot itu nggak berplot seperti cerita kebanyakan, yang punya tahapan plot seperti pendahuluan-pengenalan konflik-klimaks-penyelesaian atau apa sih yang begitu itu lah *lupa pelajaran pas kuliah ha ha*, jadi plotnya lempeng aja, meski konfliknya ada tapi nggak ada klimaks. Ada yang pernah baca The Witch of Portobello-nya Paulo Coelho? Naskah novelku itu kayak begitu itu plotnya *nyengir*
Intinya sih, kalo menurut satu editor yang aku kenal, cerita yang seperti itu belum ada pasarnya di sini, jadi bakalan susah dijual, makanya ditolak hahaha *tertawa miris* Ada 2 naskah novel lain yang sedang dikerjakan sih, semoga aja ada yang lolos sensor he he

Jiah Al Jafara
Lagi nonton tv sambil melototin draft novel perdana mau ngangkat romance, ada komedi bolehlah. Tapi ya masih butuh observasi ini itu.

Eugenia Rakhma
Eh sebenernya yang antiplot juga bisa jadi sih booming, Harry Potter aja kan ditolak berapa kali, asalkan isinya bagus banget kali yaa 

Lianny Hendrawati
Kalo aku sih pengen bikin novel juga, tapi masih belum ada bayangan untuk ide ceritanya, masih buntu. Tentang genre kemungkinan besar romance, karena fantasi, misteri atau horor itu susah banget buatku. Ada yang mau kasih ide? *dikepruk rame2

Isti'adzah Rohyati
Baru baca semuanya sekarang! ASELIK!! Kalian semua hebat2 sekaliiiiiih.  Aku dulu pernah kepikiran mau buat novel, sambil inget-inget, sambil baca-baca punya kalian, mendadak lupa novelku itu genrenya apa. Hahahaha. Yang pasti sih aku mau bikin ada unsur budayanya, beda budaya gitu maksudnya. Pengin angkat sisi Kurdistan juga, mumpung lagi di sini dan bisa riset langsung. Mudah-mudahan masih sempat bikin. Aamiin.
Aha! Baru inget aku pengin novel perdanaku itu horror. Based on true story. Untuk remaja sih tapinya. Belom diapa-apain, baru sempat bikin cerpennya, dan masih mau wawancara teman-teman yang ngalamin kejadian itu. Novel selanjutnya, horror juga. Setting di Kurdistan. Hihihi. Aku belum tahu di sini nge-trend apa engga hantu-hantuan gitu, belom pernah denger cerita horror dari sini soalnya. Masih mau riset dulu.
Kenapa horror semua yah?

Rini Bee Adhiatiningrum
Sharingnya emang keren banget!! kalian semua kereenn... 

Dian Farida Ismyama
Mba Rini Bee Adhiatiningrum lebih keren lagi, udah terbit novelnya=). Mbak Isti'adzah Rohyati setuju pakai setting Kurdistan, jarang-jarang tuh penulis Indonesia. Tapi kok horror yak? Serem daku=D

Rini Bee Adhiatiningrum
Baru beraninya duet, mau bikin solo tapi belum ketemu ide yang pas buat ditulis.. pengennya bikin thriller atau misteri tapi ide yang berputar-putar di kepala malah romance chicklit..

Masya Ruhulessin
Baru baca dan semuanya hebat! Sukses buat novel2 nya. *melipir kelarin jurnal*

Mazmo Lombok

Kalau saya sepertinya masih nyaman dengan genre romance dengan setting budaya Lombok seperti dua draf sebelumnya yang diikuntukan untuk lomba. Tapi, ke depannya pengin ambil tema anak yang dilacurkan di Lombok dengan sudut pandang pelaku. Kayaknya seru. Data sih sudah ada karena memang sedang menangani banyak kasus seperti itu.


Teman-teman MFF memang LUAR BIASA! Kamu juga begitu, kan? :)

No comments:

Post a Comment