Monday, 20 January 2014
Fiksimini Games: LUPA
Lathifah Edib
LUPA BANJIR. "Asyiiik! Kita sudah punya kolam renang!" Adikku berteriak senang.
Lianny Hendrawati
BUAH CINTA. "Siapa nama anakmu?" | "Aku lupa." | "Nama anak sendiri kok bisa lupa?" | "Iya, anakku ada 100 orang."
Lianny Hendrawati
MATAHARI LUPA MENJALANKAN TUGAS. Bumi menjadi gelap gulita selama seribu tahun.
Rinrin Indrianie
MALAIKAT HUJAN LUPA MEMATIKAN KERAN, manusia-manusia hampir tenggelam dalam banjir.
Adi Aribowo
MELAWAN LUPA - Di kepala ibu yang tua dan pikun, masih hidup bising pesawat tempat ayah mati diracun.
Adi Aribowo
LUPA MEMASANG - Aku panik di malam pertama, "Aduh, burungku mana?"
Isti'adzah Rohyati
MALAM RINDU. "Ah, betapa aku sangat menikmati cumbuanmu, Dina." | Plak! "Aku Santi, bukan Dina!"
Lianny Hendrawati
LUPA KAMAR. Lelaki itu masuk ke dalam kamar pembantunya.
Rinrin Indrianie
GILA. Sepertinya aku sudah lama lupa sejak kapan ingatanku menghilang.
Lathifah Edib
AKTOR POLIGAMI. Di kota A dua anak, di kota B empat anak, di kota C tiga anak, dan di kota Jakarta? Ah, aku lupa. Anak-anakku kebanjiran.
Imma Saa
HUMAN TRAFFICKING. "Yang ini kenapa diam saja?" | " Maaf, saya lupa memberi nyawa."
Imma Saa
PEMBUNUH BAYARAN. Mungkin targetnya orang sakti. Berkali-kali ditembak tidak mati. Ternyata ia lupa memasang peluru di pistolnya.
Donna Imelda
MUNAFIK Khotbahnya berapi-api, mengajak pulang perempuan malam. Sementara celana dalamnya tertinggal di sebuah kamar di sudut Pasar Kembang.
Isyia Ayu
INI ANAK SIAPA? Ah, sepertinya malam itu aku terlalu mabuk.
Anindita Hendra Puspitasari
"Woi langit, mana pelanginya?" | "Sabarlah hujan, aku lupa letak warna merahnya."
Riefgreat Junior
"Teriakannya mana??" | Aha, aku lupa memasang pita suaranya.
Riefgreat Junior
Lupa cabut. Kukandung bayi dari Ayah.
Idash Kenzie
Lupa bangun. Sudah hampir seabad, mayat itu sudah lupa bagaimana caranya untuk bangun.
Riefgreat Junior
Kugedor peti mati singgasanaku, aku protes karena Ibu lupa membawa serta keripik kentang kesukaanku.
---------------
Maaf, Fiksimini Games terlambat hadir, begitupun rekapnya. :D
Makin hari makin sedikit saja yang ikut, tapi secara prosentase yang lolos justru makin besar. :)
Semangat!!
Sampai jumpa Rabu nanti lagi ya ;)
Waaah ndak nyangka punyaku dimasukin! :))))
ReplyDelete