Monday, 11 November 2013

Prompt #05 MFF Idol: Duet Stage


Halo, puas bermain dengan aneka genre? Belum? Oh, sabar, nanti kita bakal main itu lagi, tapi minggu ini kita akan mencoba menjangkau ranah yang lain. Apa itu, sesuai judul di atas, pada babak ini kalian akan saya pasangkan secara acak. Pasangan kalian akan saya beritahukan melalui inbox via FB. Dan, usahakan saling menjaga rahasia siapa pasangan duet kalian, hal ini untuk menjaga agar penilaian kembali dapat berjalan fair.

Pada babak kali ini, hanya ada dua orang atau satu pasangan yang menduduki kursi The Ghost Writer, jadi berkolaborasilah dengan baik, ciptakan FF paling luar biasa kalian, saling melengkapi dan mendukunglah.

Seperti babak fiksimini kemarin, pada babak ini juga akan ada perebutan topik. Masing-masing topik hanya berhak dikembangkan oleh satu pasangan duet. Tema besar yang diangkat adalah PERCERAIAN. Perceraian siapa? Nih, pilihannya:

1. Perceraian Ahmad Dhani – Maia Estianty
2. Perceraian Bambang – Halimah
3. Perceraian Julia Perez – Damien Perez

Silakan pilih kisah nyata di atas, lalu kembangkan menjadi fiksi yang menarik. Kalian bisa menambahkan twist atau mengubah nama tokoh.

Jumlah kata adalah maksimal 1000 kata, jadi berkreasilah semaksimal mungkin. Untuk pengumpulan kembali melalui email ke mffidol@hotmail.com dengan melampirkan FF dalam Word.

Oh iya, teknis tambahan: Mohon agar bedakan dengan warna bagian mana yang dituliskan oleh penulisnya. Misalnya warna merah oleh penulis A, warna biru oleh penulis B.

Jerit histeris melengking dari dalam rumah memaksa Abraham bergegas mematikan mesin mobil. Suara lantang itu jelas suara istrinya, Sharon. Jantungnya makin berdegup ketika di depan pintu, kunci di saku raib entah ke mana. Padahal lengkingan Sharon kian meninggi, Abraham panik, ia lalu coba meredam resahnya. Lalu perlahan mencoba meredam ketakutan Sharon.

Sudah beberapa pekan terakhir  Sharon menunjukkan gelagatnya yang aneh. Ia selalu bercerita tentang badut. Badut dengan hidung merah bulat bak tomat, serta bibir bergincu tebal dengan seringai yang melunturkan berani. Badut yang mengancam dan bermaksud jahat mengambil raganya. Jika ditilik ke belakang, Sharon menjadi seperti ini setelah perayaan ulang tahun pertama anak mereka, Samuel. Tanpa sepengetahuannya – dan ketidaktahuan Abraham akan coulrophobia yang diidap Sharon – Abraham menyewa seorang badut untuk memeriahkan pesta. Begitu melihat badut itu, Sharon berteriak begitu histeris dan jatuh pingsan.

“Sharon.. Tenang, Sayang.. Aku sudah pulang. Tenaang!” bujuk Abraham dari luar pintu.
“Sayang, tolong buka pintunyaa…” lalu derap langkahnya memacu mendekati pintu.
Belum sempat pupilnya menyesuaikan dengan gelap dari balik pintu, Sharon melompat lalu memeluk Abraham erat. Erat sekali. Abraham dapat merasakan ketakutannya yang luar biasa.

Berselang kurang dari semenit,  Abraham merasakan nyeri di perutnya. Cairan merah pekat kental mengalir membanjiri lantai. Sharon melepas pelukannya. Pisau di tangannya masih bersimbah darah Abraham.

Jadi, poin utama babak ini adalah, bagaimana kalian bisa bekerja sama, namun juga tetap saling bersaing individu.

DL tetap sama yah, Kamis jam 21.00
Ditunggu hasil kolaborasi dahsyatnya. J