Wednesday, 6 November 2013

Monday FlashFiction Idol: Completing Stage

Dirangkum oleh: Riga AttarArya 




Gelaran #MFFIdol terus menghadirkan keseruan di setiap episodenya.

Suasana persaingan semakin kentara. Setiap peserta mengerahkan segala kemampuan untuk menaklukkan tiap tema yang dilemparkan juri. Kejutan demi kejutan terjadi. Peringkat tiap peserta terus mengalami gejolak ; melesat tinggi dari posisi terbawah, atau terhempas jatuh dari posisi tinggi sebelumnya.

Minggu lalu Na Fatwaningrum terpaksa tersingkir dari panggung #MFFIdol sebab mengantongi nilai voting terendah dibandingkan dengan Yati Rachmat dan Jiah Al Jafara yang sama-sama menghuni kursi panas.

 Jadi, siapa yang tereliminasi minggu ini?

Sebelumnya mari kita simak peringkat peserta minggu lalu.

1. Sulung Lahitani Mardinata            73,88 poin
2. Rinrin Indrianie                73, 69 poin
3. Lianny Hendrawati                72, 31 poin
4. Mel Puspita                    67,13 poin
5.  Nina Nur Afifah dan Rieya MissRochma     66,38 poin

The Ghost Writers.

6.  Yati Rachmat    39% suara pemilih
7. Jiah Al Jafara        35% suara pemilih

Tema.

Tajuk minggu ini adalah Completing Stage. Peserta diberi sebuah penggalan cerita dengan EYD dan penulisan kalimat yang ‘berantakan’. Tugas peserta adalah mengembangkan penggalan cerita tersebut menjadi sebuah flashfiction utuh dengan EYD dan penulisan kalimat yang telah diperbaiki. Tambahan bagi peserta, kisah yang dibuat harus sesuai dengan genre cerita yang ditetapkan juri yaitu Horor, Thriller, atau Erotik.  Berhasilkah mereka?

Penilaian Juri

Juri Carolina Ratri memfokuskan diri pada dua aspek ; EYD dan alur cerita. Selain kesalahan penulisan EYD yang kerap ditemui, kesalahan peletakan alur juga masih mewarnai beberapa karya yang dibuat peserta.

Juri Latree Manohara dan Isti’adzah Rohyati sama-sama menelisik logika cerita. Juri Isti’adzah Rohyati juga menambahkan poin EYD dalam kertas penilaiannya.

Laiknya minggu-minggu sebelumnya, #MFFIdol juga mengundang seorang juri tamu untuk membantu juri-juri tetap menilai karya para peserta. Juri tamu kali ini adalah Agung Hima, seorang editor buku yang memberi komentar positif tentang karya peserta yang menurutnya keren-keren. Poin negatif yang diberikan masih seputar EYD dan alur cerita.

Siapa yang berhasil menaklukkan tantangan kali ini dan siapa yang terpuruk?

Setelah nyaris menghuni kursi panas minggu lalu, kali ini Nina Nur Arifah berhasil memperbaiki peringkatnya dan melengserkan Sulung Lahitani Mardinata dari kursi terhormat  Top Writer. Karya berjudul Warisan miliknya diganjar 71,88 poin. Kesederhanaan adalah hal yang paling menonjol dari cerita ini. Logika yang rapi menutupi perdebatan juri tentang genre cerita yang ‘nanggung’ serta karakter tokoh yang kurang kuat. Ini kali kedua Nina Nur Arifah menggenggam tahta juara.

Menanjak satu anak tangga dari peringkat ketiga minggu lalu ada oleh Lianny Hendrawati yang mengisahkan tentang Malam Kelabu. Menurut juri, ide cerita lumayan bagus,sayang bagian pembuka kisah terbuang percuma. Juri memberi catatan untuk kisah ini ; perhatikan kerapian tulisan serta pemilihan judul yang harus sinkron dengan isi cerita. Juri mengganjar kisah ini dengan 71,50 poin.

Kita lanjut ke posisi ke tiga. Ada Mel Puspita yang mengusung kisah Pilihan Terakhir untuk Kang Dari.  Cerita yang mengantungi 71,38 poin dari juri ini masih tersandung masalah EYD. Juri menilai bahwa kisah ini masih ‘nanggung’. Mestinya kadar erotika dalam cerita ini dipertajam, diberi jabaran yang ‘mendalam’. Selain itu juri  memberi saran agar judul yang kepanjangan dipangkas menjadi “Pilihan Terakhir” saja.

Dua kali menghuni kursi panas rupanya membuat Jiah Al Jafara gerah. Berbekal sebuah kisah ‘kontroversial’ bertajuk Pembuktian, Jiah Al Jafara berhasil melesat meninggalkan posisi tak nyaman minggu sebelumnya ke posisi ke empat minggu ini. Apa kata juri mengenai karya yang diusung Jiah Al Jafara? Juri menilai erotisme dalam kisah ini berhasil terbangun dengan baik. Seorang juri bahkan berpendapat kisah ini lucu. Entah karena erotis entah karena lucu, cerita ini berhasil meraup 70,00 poin.

Terhempas dari puncak tangga minggu lalu, di posisi aman terakhir ada Sulung Lahitani Mardinata yang membawakan kisah berjudul Celana Dalam. Kata juri, kisah ini memiliki alur yang lancar. Namun sayang, ide cerita terlalu banal alias terlalu biasa. Meski banal Celana Dalam berhasil meraih 69,75 poin dari juri.
Itu dia 5 posisi teratas di atas panggung #MFFIdol kali ini. Siapa yang harus rela duduk di kursi panas dan terancam dieliminasi?

Peserta pertama di kursi panas ada Yati Rachmat yang harus merasakan posisi ini untuk ke dua kalinya. Yati Rachmat menciptakan Ramuan Setan yang  mendapatkan catatan positif dari juri perihal pemilihan kata yang baik. Sayang, alur dan logika patah ketika penggalan kisah dari juri muncul.

Kursi panas -  runner-up – kursi panas, begitulah perjalanan kisah yang harus dialami Rinrin Indrianie. Karyanya yang berjudul Perempuan Lain Jimmy mendapat nilai rendah dari juri. Petunjuk yang terlalu samar menghalangi cerita ini menjadi kisah yang menarik, demikian pendapat juri.

Terjerat di kursi panas terakhir ada Rieya MissRochma. Flashfiction yang direka olehnya membingungkan sebagian besar juri karena alur dan POV yang tak rapi.

Itulah ketiga Ghost Writer kita minggu ini. Siapa yang bertahan? Siapa yang tersingkirkan?

Setelah dilakukan pemilihan suara oleh The Readers, The Writers, dan The Judges, Rieya MissRochma dan Rinrin Indrianie selamat dan melaju ke babak TOP 7 sedangkan Yati Rachmat harus pulang dan menghentikan langkahnya di panggung #MFFIdol.

Tetap semangat Yati Rachmat, dan teruslah berkarya.

***

Minggu depan peserta TOP 7 diwajibkan membuat sebuah cerita bergenre komedi atau fantasi dari sebuah foto yang ‘bikin ngeri’. Sanggupkah mereka menghadirkan cerita dengan logika padat dan alur yang tepat? Kita tunggu kiprah mereka selanjutnya.

Salam.:)

1 comment: