Selamat hari Kamis! Yak, tema fiksimin game kita kemarin adalah DETIK. Hmmm selintas tampak mudah, ya. Karena setiap saat kita selalu berjumpa dengan detik. Tapi, siapa sangka? Ternyata si detik ini dicap susah, lho! Yang ikutan fiksimini kemarin, total hanya 117 aja. Huhuhuhu...
Oke, ini dia fiksimini yang lolos. Silakan menikmati detik demi detik yang kami sajikan. :)
_______________________________
Ari Ta
Hanya dalam hitungan detik. Ting. Peri itu membuatku terlihat lebih cantik.
Istiadzah Rohyati Zakaria
BERUBAH. Detak jantungnya berhenti. Detik berikutnya ia mengaum.
Lianny Hendrawati
Detik sudah menyatu dengan diriku. Lima menit kemudian kepalaku terpisah dari tubuhku.
Harry Irfan
DETIK-DETIK MENJELANG KIAMAT. Buru-buru kuselesaikan PR-ku, sebelum mati, aku tak mau tinggal kelas lagi.
Ajen Angelina
"Dalam hitungan lima detik, semuanya diam!" 1, 2, 3, 4, 5! Kompor mulai menghitung, penggorengan dan sendok penggoreng seketika berhenti. Nasi goreng telah siap.
Harry Irfan
MALAM PERTAMA. "Cuma bertahan 10 detik?" ujar istriku. Perasaan, kami sudah 2 hari tak keluar kamar.
Lianny Hendrawati
BOM. Satu detik lagi. BUUMM! Aku tersenyum melihat genangan merah di sekelilingku.
Riefgreat Junior
Detikkkkkkk!! Dia berteriak memanggil namaku. Kemudian aku meledak.
Lianny Hendrawati
Kutunggu sepuluh detik lagi. Aku melompat girang melihat mangsaku mendekat.
Rinrin Indrianie
KIAMAT. Terompet ditiup sudah. Matahari terbit di barat. Sang detik berhenti berdetak. Tugasku selesai.
Riefgreat Junior
"Saya cuma kasih waktu buat kalian 600 detik dari sekarang!" Mendengar instruksi itu aku buru-buru masuk ke wajan penggorengan, temanku juga ikut.
Riefgreat Junior
"Oke sisa waktu kalian tinggal 10 detik, guys!" Suara instruktur membahana. Beruntung, aku dan temanku telah matang digoreng dan siap disajikan.
Ajen Angelina
"Gerbang akan di buka 5 detik lagi." Terdengar suara protes dimana-mana. "Kenapa semua orang protes?" "Di Surga 1 detik itu sama dengan 1000 tahun"
Jiah Al Jafara
Kuelus perut buncitku. Hanya sembilan detik perbuatan hina itu. Kini aku harus menanggung beban lebih dari sembilan bulan.
Rini Bee Adhiatiningrum
LARA. Aku berbaur dalam kerumunan. Tepat hitungan ketiga, kutekan tombol merah di dadaku. Dalam sedetik, tawa riang berganti jerit pilu.
Sari Widiarti
Satu detik terlewat. Aku berubah menjadi upik abu.
Riefgreat Junior
Detik-detik menjelang malam bulan purnama. Tubuhku terasa gatal, tumbuh bulu di seluruh tubuh, taringku keluar, kepalaku membesar.
Riefgreat Junior
"Waktumu tinggal 3 detik, Sayang!" Kemudian mama merebusku.
Kukuh 'coco' Darmawan
DETIK KESEPULUH - Di atas ranjang, istriku ketakutan. Sayapku muncul kembali, aku melanggar pantangan.
Harry Irfan
DETIK-DETIK MENJELANG AJAL. "Tolong hapeku dicharge yang penuh, aku takut kesepian di akhirat!"
Helda Fera Puspita
SPRINTER. Aku melesat lari sekuatnya, targetku 9 detik. Akhirnya, FINISH. Namun setelah menoleh ke belakang, kulihat tubuhku terkapar sebelum garis finish.
Ajen Angelina
Perempuan yang menyambutku itu berpakian serba hitam,
"Selamat datang di toko kami.. Anda mau beli berapa detik kehidupan?" katanya sambil tersenyum.
Sari Widiarti
Tuuuuut.. Satu detik aku kentut, tapi menahan malu seumur hidup.
Rini Bee Adhiatiningrum
Tunggu satu detik! Dan anak itu sudah tenggelam di dalam bak mandi.
Carolina Ratri
SANG PENYANYI. Dia berdiri di atas panggung. Detik demi detik berlalu. Senyap. Pita suaranya kuambil.
Carolina Ratri
JAM. Suara detik. Seirama detak. Kubanting ke sudut ruangan. Seketika irama jantungnya juga berhenti.
Riefgreat Junior
Sedetik dia telah menyembur. Melebur. Sembilan bulan aku merangkak dan berharap tumbuh subur.
Rinrin Indrianie
AJAL. "Jika mesin ini dilepas, dia tak lagi hidup." jelas dokter itu. Aku melirik koperku yang penuh berisi uang, di mana aku bisa membeli beberapa detik lagi untuk anakku?
Harry Irfan
WAKTU ADALAH UANG. "Kangkungnya seikat berapaan, Bang?" | "Seikatnya 5 detik, Bu."
Carolina Ratri
PENJUAL. Bu, Ibu jadi mau beli waktu ndak? Gratis perpanjang usia 60 detik.
Riefgreat Junior
"Masa aktif hidup anda akan berakhir dalam 10 detik lagi!" Kemudian operator itu siap menghitung mundur. Aku sibuk memasukkan 16 digit kode pengisian pulsa.
Carolina Ratri
DETIK-DETIK PENYELAMATAN. Ayo cepat, selamatkan yang masih hidup! Jangan biarkan mereka mati seperti kita kemarin.
Carolina Ratri
BARU DETIK KE SEPULUH. Kekasihku sudah hamil yang kedua.
Carolina Ratri
PERETAS USIA. Dia berhasil memecahkan password. Sekarang dia mencuri sedikit demi sedikit detik usiaku.
Carolina Ratri
TERLALU RAMAI.
Kupencet tombol mute. Detik berikutnya semua orang mendadak bisu.
Carolina Ratri
MENGHITUNG UMUR. Kususun semuanya di atas meja. Detik dengan detik, menit dengan menit, jam dengan jam. Kucoba meneliti seberapa banyak yang hilang.
Yusrizal Ihya
"Apa yang terjadi?" | "Beberapa detik yang lalu kamu mengigau dan berteriak." | "Aku berteriak apa?" | "Kita semua akan mati!" | DUUARRR!!! Suara bom. Tiba-tiba semua gelap.
Na Fatwaningrum Adianto
HANCUR. Aku hanya lengah 1 detik. Sepedaku terjun bebas, aku masih ada di atasnya.
Carolina Ratri
CUACA EKSTRIM. Panas. Detik berikutnya hujan. Detik berikutnya lagi bersalju. Lalu tiba-tiba panas lagi. Bumi kita terlempar jauh dari orbitnya.
Sari Widiarti
Mati. Aku kehilangan satu detik detak jantungku.
Yusrizal Ihya
LIHAT AKU - "Satu detik aja Pa!" | "Kenapa sih Nay? Papa lagi benerin mesin mobil nih!" | "Please, lihat aku, satu detik aja!" | "Ada apa sih?" | "Ini Pa, aku nemu kepala Mama di dalam kulkas."
Riefgreat Junior
60 detik pertama aku di penggorengan, 60 detik kedua aku kepanasan. Chef cantik itu tiba-tiba mengerang, rupanya aku tak sadar telah meledak.
Yusrizal Ihya
TIGA DETIK - Di dalam mimpi, satu detik sama dengan satu bulan. Sayangnya aku berjumpa denganmu di dunia nyata. Itupun hanya tiga detik sebelum kau melompat dari atap gedung ini.
Luluk Ubaidah
TERLAMBAT. Kakiku menjejak tepi jurang. "Awas...!" Katamu dua detik sebelumnya.
Yusrizal Ihya
CINTA SATU DETIK - Dulu, satu detik saja cukup untuk membuatku mencintaimu. Sekarang, satu detik pun tak akan sanggup mencegahku menusuk jantungmu dengan pisau ini.
Ajen Angelina
Dia terlambat beberapa detik mematikan keran, air telah menutupi separuh permukaan bumi.
Rinrin Indrianie
SELINGKUH. Aku tak akan bosan atau lelah berdetak berkeliling 60 kali untuk menemuimu. Yang aku tak suka adalah, saat si jarum jam juga menghampiri kita, aku tahu dia merindumu.
Na Fatwaningrum Adianto
SURPRISE. Tunggu 1 detik lagi. Tiba-tiba tubuhnya menjadi debu.
Sulung Lahitani Mardinata
KEGUGURAN-Dari selangkangannya mengalir detik-detik kenangan yang pernah kutanam.
Istiadzah Rohyati Zakaria
Detak jam menyadarkanku, bahwa detik sebelumnya aku masih manusia.
Evelyne Ivoryanto
TIK. Satu detik berlalu. Taringku muncul dan aku siap menghisap darah kotormu.
Carolina Ratri
BELANJA. 50 milyar detik masa kanak-kanak untuk anakku. 20 milyar detik masa pensiun untuk ibuku. 100 milyar detik kebersamaan untuk kita. Belanjaanku sudah lengkap.
Evelyne Ivoryanto
IMORTAL. "Aku mau umurku di dunia berdetik-detik tanpa batas." Pingg. Sepasang tanduk tumbuh di atas kepalaku dan dua buah taring muncul di antara gigiku. Aku sudah menjadi anak buah Lucifer.
Kaka Akin
DETAK. Jantungku berdenyut setiap detiknya. Lalu kedua tanganku berubah menjadi jarum panjang dan pendek.
Kaka Akin
HIASAN. Ia membeli detik di swalayan. Saat tiba di rumah, ia menaburkannya di atas piring bulat dan lalu memajangnya di dinding.
Kaka Akin
UAN. "Waktu kalian tinggal sepuluh detik," ucap pengawas. Para siswa serempak melambai pada jin kiriman Eyang Sabar yang sudah mengisi lembar jawaban untuk mereka.
Kaka Akin
MENDUA. "Kau sudah mengkhianati cintaku. Kita putus saja," ucap si jarum detik pada kekasihnya si jarum panjang yang sedang memeluk si jarum pendek.
Diah Kusumastuti
Sial! Baru 5 detik aku pura-pura menyisir rambut, targetku sudah turun dari bus.
____________________________
Gimana, bagus-bagus, kan? Siapa bilang susah? :p
Ada berapa fiksiminimu yang lolos? Fiksimini mana yang kamu suka?
alhamdulillah masuk :D
ReplyDeleteaku melewatkan tema ini -__-
ReplyDelete