Wednesday, 17 April 2013

Story Remake : Parfum

Oleh: Carolina Ratri



Oh yeah! Weekend!

Tak terasa hari–hari sibuk perlahan telah berganti. Sudah jam sembilan malam. Aku bergegas pulang untuk segera bermalas–malasan. Membayangkannya saja membuatku cengar–cengir sendiri.

Dengan langkah ringan, kususuri jalan yang biasa kulewati hingga terhenti  di depan satu toko parfum. Aku mencium aroma wangi yang sangat lembut membelai indera penciumanku.

Kuamati poster yang tertempel di jendela toko. Wah! Diskon! Yay! Aku bergeser untuk menuju pintu masuk.

Tertutup! Bah!

Lambat-lambat aku melangkah pergi, seakan tak rela meninggalkan tempat itu.

Hembus dingin angin  malam menyentuh tengkukku. Baru saja aku beranjak pergi, terdengar decit pintu terbuka. Aku menoleh. Aneh. Ternyata buka? Aku kembali dan masuk ke dalam.

“Halo? Apa ada orang ?”

Hanya terdengar suaraku yang bergema di ruang toko.

Perlahan aku makin masuk ke dalam dan melihat  banyak parfum merk terkenal. Tersusun rapi di meja dan di lemari kaca.

Tiba–tiba angin bertiup keras dan menghempaskan pintu toko hingga tertutup. Aku mulai merasa semakin aneh. Kucoba kembali memanggil pemilik toko. Tak ada jawaban. Mataku tertuju pada lemari kaca di pojok. Ada parfum merah yang seperti di poster di depan. Kuulurkan tangan untuk mengambilnya.

***

Aku terbangun dengan rasa sakit hebat di kepala. Pandanganku kabur. Di mana aku?

Dan aku melihat orang–orang lalu lalang berjalan di luar sana. Tapi.... Apa ini? Kaca? Aku di dalam kaca?

AKu melihat sekeliling. Aku masih berada di toko parfum semalam. Aku mencoba bergerak namun percuma. Aku berteriak minta pertolongan pada orang-orang di luar. Tak ada yang mendengarku.

Aku seperti terikat dengan botol parfum yang kulihat semalam. Aku melihat sekeliling. Botol-botol parfum di mana-mana. Mereka bernyawa. Mereka bernasib sama denganku.

Sebuah parfum baru berwarna hijau kemudian keluar dari atas meja, dan pemilik toko membuka kembali toko nya.


Remake dari prompt #9 - Parfum milik Alex Randy

2 comments:

  1. yeyeyeyeye dah jadi.
    keren mak makasih

    ReplyDelete
  2. aahh imajinasi yang liar dan sungguh memikat...benar-benar kisah yang menakjubkan :-)

    ReplyDelete